Mengenal 6 National Scenic Area, Kawasan Pemandangan Nasional Taiwan yang Jadi Incaran Wisatawan
Rabu, 07 September 2022 - 21:02 WIB
Tri Mountain merupakan gabungan tiga kawasan wisata Lion's Head Mountain, Lishan dan Baguashan. Topografi yang kaya dan beragam membuat area ini dikelilingi pemandangan menakjubkan yang dipenuhi pegunungan, danau, ngarai, dan air terjun. Keanekaragaman budaya juga melimpah di sini.
Beberapa kelompok etnis tinggal di daerah pegunungan ini, termasuk yang berasal dari budaya Hakka, Minnan, Saixia dan Atayal. Peninggalan dan tradisi dilestarikan di sini. Kuil dan rumah bersejarah, juga merupakan bagian nyata dari sejarah panjang daerah ini dan memungkinkan wisatawan untuk memperdalam pengetahuan mereka.
Di sini, wisatawan dapat menikmati berbagai jalur jalan kaki, bersepeda, dan mendaki gunung. Saat musim panas, wisatawan dapat berjalan di jalur sejuk yang dikelilingi oleh tanaman hijau. Di musim dingin, sumber air panas berkualitas tinggi menyediakan tempat yang sangat baik untuk bersantai dan menghangatkan diri.
Kawasan ini juga terkenal dengen teh. Seperti Oriental Beauty Tea of Lion's Head Mountain, teh pegunungan tinggi Lishan, dan Teh Evergreen Baguashan, yang ditanam di sebelah hutan pinus dan cemara. Masakan Aborigin dan Hakka juga ada dalam daftar yang harus dicoba saat berkunjung ke Tri Mountain.
2. Area Panorama Nasional Matsu
Foto/istimewa
Matsu terdiri lebih dari 10 pulau dengan luas total 28,8 km persegi. Dulunya digunakan sebagai benteng militer seperti Kinmen, Matsu kini mengembangkan pariwisatanya. Pada 1999, Matsu ditetapkan sebagai kawasan wisata nasional dan mulai menarik wisatawan. Pemandangan di Matsu berbeda dengan empat musim.
Musim semi waktu yang pas untuk menikmati bunga mekar dan musim panas sangat cocok untuk menikmati keindahan laut. Sedangkan musim gugur dan musim dingin cocok untuk memancing. Keindahan pulau-pulau di Matsu sering menarik fotografer dan pelukis. Banyak wisatawan datang ke sini untuk melihat langit berbintang di malam hari dan menikmati makanan lokal.
Setelah puas menikmati keindahan alam Matsu, wisatawan dapat melanjutkan liburan dengan mengunjungi Terowongan Beihai, Benteng Dahan, Benteng Besi, Gunung Yuntai, Balai Peringatan Ching-kuo, Museum Budaya Cerita Rakyat Matsu, Desa Jinsha dan Penyulingan Matsu.
Beberapa kelompok etnis tinggal di daerah pegunungan ini, termasuk yang berasal dari budaya Hakka, Minnan, Saixia dan Atayal. Peninggalan dan tradisi dilestarikan di sini. Kuil dan rumah bersejarah, juga merupakan bagian nyata dari sejarah panjang daerah ini dan memungkinkan wisatawan untuk memperdalam pengetahuan mereka.
Di sini, wisatawan dapat menikmati berbagai jalur jalan kaki, bersepeda, dan mendaki gunung. Saat musim panas, wisatawan dapat berjalan di jalur sejuk yang dikelilingi oleh tanaman hijau. Di musim dingin, sumber air panas berkualitas tinggi menyediakan tempat yang sangat baik untuk bersantai dan menghangatkan diri.
Kawasan ini juga terkenal dengen teh. Seperti Oriental Beauty Tea of Lion's Head Mountain, teh pegunungan tinggi Lishan, dan Teh Evergreen Baguashan, yang ditanam di sebelah hutan pinus dan cemara. Masakan Aborigin dan Hakka juga ada dalam daftar yang harus dicoba saat berkunjung ke Tri Mountain.
2. Area Panorama Nasional Matsu
Foto/istimewa
Matsu terdiri lebih dari 10 pulau dengan luas total 28,8 km persegi. Dulunya digunakan sebagai benteng militer seperti Kinmen, Matsu kini mengembangkan pariwisatanya. Pada 1999, Matsu ditetapkan sebagai kawasan wisata nasional dan mulai menarik wisatawan. Pemandangan di Matsu berbeda dengan empat musim.
Musim semi waktu yang pas untuk menikmati bunga mekar dan musim panas sangat cocok untuk menikmati keindahan laut. Sedangkan musim gugur dan musim dingin cocok untuk memancing. Keindahan pulau-pulau di Matsu sering menarik fotografer dan pelukis. Banyak wisatawan datang ke sini untuk melihat langit berbintang di malam hari dan menikmati makanan lokal.
Setelah puas menikmati keindahan alam Matsu, wisatawan dapat melanjutkan liburan dengan mengunjungi Terowongan Beihai, Benteng Dahan, Benteng Besi, Gunung Yuntai, Balai Peringatan Ching-kuo, Museum Budaya Cerita Rakyat Matsu, Desa Jinsha dan Penyulingan Matsu.
tulis komentar anda