Dinyatakan Sehat, Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia Sudah Kembali Beraktivitas
Jum'at, 16 September 2022 - 18:28 WIB
Pasien kasus cacar monyet pertama yang ditemukan di Jakarta pada Agustus lalu itu telah beraktivitas kembali. / Foto: tangkapan layar Zoom Meeting
JAKARTA - Pasien pertama kasus cacar monyet di Indonesia sudah dinyatakan sehat. Pasien pertama yang ditemukan di Jakarta pada Agustus lalu itu telah beraktivitas kembali.
"Yang dinyatakan positif pada 19 Agustus dan melakukan isolasi mandiri karena gejalanya ringan, dan alhamdulillah pada 4 September dinyatakan selesai," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers Update Covid-19, Hepatitis dan Monkeypox di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat (16/9/2022).
Syahril menyebutkan jika pasien tersebut dinyatakan selesai isolasi mandiri dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa seperti sebelumnya.
Sementara, untuk kontak erat dari pasien pertama juga dinyatakan negatif dari cacar monyet. Sebagaimana diketahui sebanyak 3 orang dinyatakan melalukan kontak.
Mereka sudah melakukan testing dan surveilans hasilnya pun negatif.
"Semuanya sehat, tidak ada yang terkonfirmasi atau bergejala, diduga ataupun suspek dari monkeypox," terang dr. Syahril.
"Yang dinyatakan positif pada 19 Agustus dan melakukan isolasi mandiri karena gejalanya ringan, dan alhamdulillah pada 4 September dinyatakan selesai," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers Update Covid-19, Hepatitis dan Monkeypox di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat (16/9/2022).
Syahril menyebutkan jika pasien tersebut dinyatakan selesai isolasi mandiri dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa seperti sebelumnya.
Sementara, untuk kontak erat dari pasien pertama juga dinyatakan negatif dari cacar monyet. Sebagaimana diketahui sebanyak 3 orang dinyatakan melalukan kontak.
Mereka sudah melakukan testing dan surveilans hasilnya pun negatif.
"Semuanya sehat, tidak ada yang terkonfirmasi atau bergejala, diduga ataupun suspek dari monkeypox," terang dr. Syahril.
(nug)
tulis komentar anda