Es Teh Indonesia Buka Suara soal Viral di Twitter Gegara Somasi Konsumen
Kamis, 29 September 2022 - 14:46 WIB
BOGOR - Jenama minuman Es Teh Indonesia buka suara terkait gaduhnya somasi yang dilayangkan terkait kasus yang begitu viral di lini media sosial Twitter baru-baru ini. Jenama Es Teh Indonesia mensomasi konsumen setelah varian produknya dikritik konsumen.
Masalah pun bermula ketika seorang konsumen Es Teh Indonesia mengkritik produknya yang dianggap terlalu manis di media sosial kepada seorang konsumen karena komplain terhadap salah satu varian produk melalui media sosial twitter. Karena hal tersebut, pihaknya berjanji akan berkomitmen menjadi lebih baik.
"Kami berkomitmen menerima saran serta kritik dari masyarakat agar dapat terus menjadi lebih baik. Kami mohon maaf apabila sudah membuat gaduh," kata Head Of Departement Marketing Es Teh Indonesia Julyani Dewi dalam keterangan yang diterima SINDOnews.com, Kamis (29/9/2022).
Lebih lanjut, Es Teh Indonesia sudah melakukan pendekatan persuasif dengan pelanggan tersebut dan menanyakan kronologi kejadian. Pihaknya juga telah mengarahkan pelanggan untuk komplain sesuai prosedur perusahaan sebelum melakukan somasi.
Alih- alih memberikan edukasi dan minta maaf terhadap konsumen, pihak Esteh Indonesia malah melayangkan somasi dengan menyebut kritikan tersebut bisa dijerat dengan pasal di UU ITE.
Dalam kesempatan tersebut, Julyani Dewi mengungkapkan bahwa untuk produk kami sendiri takaran yang ada di kebun dapat disesuaikan dengan request costumer. Pihaknya berkreasi dan mendengarkan request costumer dengan baik. Untuk pilihan less sugar tersedia juga.
“Jadi kami sudah keluarkan pilihan normal sugar dan les sugar juga sudah ada. Pilihan itu sudah ada sebelum adanya komentar di Twitter. Kami mendisplay pilihan itu di store kami. Kami berinovasi dengan keinginan costumer,” terang Dewi.
Masalah pun bermula ketika seorang konsumen Es Teh Indonesia mengkritik produknya yang dianggap terlalu manis di media sosial kepada seorang konsumen karena komplain terhadap salah satu varian produk melalui media sosial twitter. Karena hal tersebut, pihaknya berjanji akan berkomitmen menjadi lebih baik.
"Kami berkomitmen menerima saran serta kritik dari masyarakat agar dapat terus menjadi lebih baik. Kami mohon maaf apabila sudah membuat gaduh," kata Head Of Departement Marketing Es Teh Indonesia Julyani Dewi dalam keterangan yang diterima SINDOnews.com, Kamis (29/9/2022).
Lebih lanjut, Es Teh Indonesia sudah melakukan pendekatan persuasif dengan pelanggan tersebut dan menanyakan kronologi kejadian. Pihaknya juga telah mengarahkan pelanggan untuk komplain sesuai prosedur perusahaan sebelum melakukan somasi.
Alih- alih memberikan edukasi dan minta maaf terhadap konsumen, pihak Esteh Indonesia malah melayangkan somasi dengan menyebut kritikan tersebut bisa dijerat dengan pasal di UU ITE.
Dalam kesempatan tersebut, Julyani Dewi mengungkapkan bahwa untuk produk kami sendiri takaran yang ada di kebun dapat disesuaikan dengan request costumer. Pihaknya berkreasi dan mendengarkan request costumer dengan baik. Untuk pilihan less sugar tersedia juga.
“Jadi kami sudah keluarkan pilihan normal sugar dan les sugar juga sudah ada. Pilihan itu sudah ada sebelum adanya komentar di Twitter. Kami mendisplay pilihan itu di store kami. Kami berinovasi dengan keinginan costumer,” terang Dewi.
(hri)
tulis komentar anda