Kemenparekraf Dukung Kolaborasi Pentahelix Sektor Pariwisata Melalui Sadar Wisata 5.0

Kamis, 29 September 2022 - 13:04 WIB
Kampanye Sadar Wisata 5.0 kali ini menyasar para pelaku pariwisata di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. / Foto: ist
SAMOSIR - Program pelatihan Sadar Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) kembali digulirkan.

Kali ini, Sadar Wisata 5.0 menyasar para pelaku pariwisata di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. Pelatihan ini berlangsung di Kabupaten Tapanuli Utara (26 September-2 Oktober 2022) dan Kabupaten Samosir (28 September-4 Oktober 2022).

Pada pembukaan Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk Wisata dan Kapasitas Bidang Parekraf, Kemenparekraf kembali menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix dalam pengembangan pariwisata.



Rangkaian pelatihan yang melibatkan pelaku dari desa wisata dari 3 Kabupaten ini, meliputi Desa Wisata Sibandang dan Aritonang di Kabupaten Tapanuli Utara; Desa Wisata Sigabanding di Kabupaten Simalungun; dan Desa Wisata Siallagan, Tuktuk Siadong, Tomok Parsaoran, Situngkir, Huta Tinggi, Lumban Suhi Suhi, Siogung-Ogung, Ambarita dan Simanindo di Kabupaten Samosir.



Saat membuka pelatihan secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, melalui program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan, pihaknya berperan mendukung peningkatan dan penyiapan Sumber Daya Menusia (SDM) andal dan profesional, dalam Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang mendorong kolaborasi pentahelix dalam pengembangan sektor pariwisata di tanah air.

"Dengan mengedepankan prinsip inovasi, adaptasi, dan kolaborasi pentahelix, diharapkan kegiatan ini bisa mendukung dan menggali potensi desa wisata yang dapat dikembangkan dan diberdayakan," tutur Menparekraf Sandiaga, Rabu, 28 September 2022.

Sandiaga berharap, melalui pelatihan yang diberikan, desa wisata mampu berbenah diri dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas para perilaku pariwisatanya.

"Tentu kita berharap dari pelatihan ini akan menjadikan desa wisata mandiri, berdaya saing, dan menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," harapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More