Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Bikin Topi Anyaman Sendiri: Selesai dalam 1 Jam
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 14:38 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mencoba langsung topi yang terbuat dari anyaman. Tak hanya itu saja, ia juga menghiasnya dengan kertas tisu bergambar yang direkatkan menggunakan lem.
Dikutip dari akun resmi Wamenparekraf @angelatanoesoedibjo, kegiatan membuat topi dari anyaman itu, Angela lakukan di sela-sela persiapan G20 di Bali.
"Dalam rangka persiapan G20 spouse program, mencoba langsung pembuatan anyaman topi dan cara menghiasnya dengan kertas tisu bergambar dan lem," ujarnya.
Angela menjelaskan, membutuhkan waktu satu jam untuk menyelesaikan sebuah top yang dibuat dari anyaman itu. Biasanya durasi tersebut, dilakukan bagi mereka yang sudah profesional membuatnya.
"Bisa selesai dalam 1 jam, untuk yang sudah sangat terampil," katanya.
Angela mengatakan, keseruan pembuatan topi anyaman ini memerlukan kesabaran dan kreativitas. Serta sekaligus bisa menunjukkan keragaman budaya dan hayati Indonesia, melalui corak dan material yang digunakan.
"Kalau hati sedang geram harus tenang dulu baru mencoba," tambahnya.
Sebelumnya, Wamenparekraf juga sempat melakukan food tasting yang nantinya akan disajikan kepada istri-istri kepala negara yang hadir pada KTT G20 di Bali.
"Tidak hanya makanan yang diperhatikan. Kami juga memastikan baik dari keamanan, kenyamanan, serta jarak tempuh ke lokasi bagi istri-istri kepala negara," katanya.
Selain itu, Wamenparekraf juga mendorong pelaku usaha kuliner Kemenparekraf bergabung dalam program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, di mana kegiatan tersebut telah membantu UMKM untuk masuk ke platform digital atau on boarding.
Dikutip dari akun resmi Wamenparekraf @angelatanoesoedibjo, kegiatan membuat topi dari anyaman itu, Angela lakukan di sela-sela persiapan G20 di Bali.
"Dalam rangka persiapan G20 spouse program, mencoba langsung pembuatan anyaman topi dan cara menghiasnya dengan kertas tisu bergambar dan lem," ujarnya.
Angela menjelaskan, membutuhkan waktu satu jam untuk menyelesaikan sebuah top yang dibuat dari anyaman itu. Biasanya durasi tersebut, dilakukan bagi mereka yang sudah profesional membuatnya.
"Bisa selesai dalam 1 jam, untuk yang sudah sangat terampil," katanya.
Angela mengatakan, keseruan pembuatan topi anyaman ini memerlukan kesabaran dan kreativitas. Serta sekaligus bisa menunjukkan keragaman budaya dan hayati Indonesia, melalui corak dan material yang digunakan.
"Kalau hati sedang geram harus tenang dulu baru mencoba," tambahnya.
Sebelumnya, Wamenparekraf juga sempat melakukan food tasting yang nantinya akan disajikan kepada istri-istri kepala negara yang hadir pada KTT G20 di Bali.
"Tidak hanya makanan yang diperhatikan. Kami juga memastikan baik dari keamanan, kenyamanan, serta jarak tempuh ke lokasi bagi istri-istri kepala negara," katanya.
Selain itu, Wamenparekraf juga mendorong pelaku usaha kuliner Kemenparekraf bergabung dalam program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, di mana kegiatan tersebut telah membantu UMKM untuk masuk ke platform digital atau on boarding.
(hri)
tulis komentar anda