Gadis Ini Bikin Gaun Pesta Bertema Corona dari 41 Gulungan Lakban
Minggu, 05 Juli 2020 - 01:01 WIB
Remaja 18 tahun, Peyton Manker berhasil membuat gaun pesta bertema coronavirus dari 41 gulungan lakban. / Foto: ilustrasi/tvpacifico
ILLINOIS - Peyton Manker, remaja 18 tahun asal Illinois, Amerika Serikat berhasil membuat gaun pesta dari lakban bertema coronavirus . Manker membuat gaun ini untuk mengikuti kontes beasiswa Stuck at Prom dari merek lakban Duck Brand pada Januari lalu.
(Baca juga: Disney Buat Gaun Pengantin yang Terinspirasi Putri di Film Animasi )
Peserta diminta untuk membuat pakaian pesta mereka dari lakban Duck Brand, dan pemenang berkesempatan memenangkan beasiswa sebesar USD10.000. Awalnya, Manker akan membuat gaun yang didedikasikan untuk artis favoritnya, Leonardo da Vinci. Namun, setelah virus corona baru melanda dan membuat prom maupun wisudanya dibatalkan, dia memutuskan untuk mengalihkan segalanya.
"Saya memutuskan untuk membuat gaun berdasarkan pandemi , karena saya tahu tidak ada seorang pun di kompetisi yang akan dapat membuatnya kembali. Saya tahu saya akan menonjol dengan cara itu dan ingin mendasarkannya dari apa yang terjadi di dunia," kata Manker seperti dilansir Insider, baru-baru ini.
Manker menggunakan 41 gulungan lakban untuk membuat gaun off shoulder. Gaun warna biru ini menampilkan gambar yang berhubungan dengan virus corona , termasuk kelulusan virtual, pekerja garis depan mengenakan masker, dan orang-orang dari seluruh dunia yang mencoba melarikan diri dari virus.
Di tengah gaun itu, Manker mendesain seorang pria dengan gelembung pikiran yang membingungkan di atas kepalanya, yang mewakili semua orang yang berjuang dengan kesehatan mental selama masa ini.
"Seluruh gaun seharusnya mewakili pandemi secara positif. Aku tidak ingin orang berpikir tentang pakaian itu hanya mencoba menunjukkan momen dalam sejarah. Itu adalah representasi yang kita lalui," tuturnya.
Manker memperkirakan butuh lebih dari 395 jam untuk membuat gaun itu. Agar sesuai dengan gaun itu, dia menciptakan masker wajah bertema ratakan kurva, gelang kaki yang bertuliskan "ini juga akan berlalu", jepit rambut yang bertuliskan "terpisah bersama-sama", buket gulungan kertas toilet, dan dompet coronavirus .
(Baca juga: Mau Sukses Berkarier? Ini Tips Memilih Profesi Berdasarkan Zodiak )
"Saya membuat semua ini untuk alasan estetika tetapi juga untuk mengingatkan orang bahwa pandemi pada akhirnya akan berlalu dan kita semua masih bersama-sama," ungkapnya.
Ibu Manker mengunggah kreasi putrinya di Facebook , dan telah dibagikan lebih dari 253.000 kali. Manker memaparkan pada 30 Juni bahwa dia terpilih sebagai salah satu finalis dengan nilai tertinggi untuk Duck Brand, sehingga sekarang orang dapat memilih kreasinya di situs merek tersebut. Voting dibuka hingga 10 Juli, dan pemenang akan diumumkan pada 21 Juli mendatang.
(Baca juga: Disney Buat Gaun Pengantin yang Terinspirasi Putri di Film Animasi )
Peserta diminta untuk membuat pakaian pesta mereka dari lakban Duck Brand, dan pemenang berkesempatan memenangkan beasiswa sebesar USD10.000. Awalnya, Manker akan membuat gaun yang didedikasikan untuk artis favoritnya, Leonardo da Vinci. Namun, setelah virus corona baru melanda dan membuat prom maupun wisudanya dibatalkan, dia memutuskan untuk mengalihkan segalanya.
"Saya memutuskan untuk membuat gaun berdasarkan pandemi , karena saya tahu tidak ada seorang pun di kompetisi yang akan dapat membuatnya kembali. Saya tahu saya akan menonjol dengan cara itu dan ingin mendasarkannya dari apa yang terjadi di dunia," kata Manker seperti dilansir Insider, baru-baru ini.
Manker menggunakan 41 gulungan lakban untuk membuat gaun off shoulder. Gaun warna biru ini menampilkan gambar yang berhubungan dengan virus corona , termasuk kelulusan virtual, pekerja garis depan mengenakan masker, dan orang-orang dari seluruh dunia yang mencoba melarikan diri dari virus.
Di tengah gaun itu, Manker mendesain seorang pria dengan gelembung pikiran yang membingungkan di atas kepalanya, yang mewakili semua orang yang berjuang dengan kesehatan mental selama masa ini.
"Seluruh gaun seharusnya mewakili pandemi secara positif. Aku tidak ingin orang berpikir tentang pakaian itu hanya mencoba menunjukkan momen dalam sejarah. Itu adalah representasi yang kita lalui," tuturnya.
Manker memperkirakan butuh lebih dari 395 jam untuk membuat gaun itu. Agar sesuai dengan gaun itu, dia menciptakan masker wajah bertema ratakan kurva, gelang kaki yang bertuliskan "ini juga akan berlalu", jepit rambut yang bertuliskan "terpisah bersama-sama", buket gulungan kertas toilet, dan dompet coronavirus .
(Baca juga: Mau Sukses Berkarier? Ini Tips Memilih Profesi Berdasarkan Zodiak )
"Saya membuat semua ini untuk alasan estetika tetapi juga untuk mengingatkan orang bahwa pandemi pada akhirnya akan berlalu dan kita semua masih bersama-sama," ungkapnya.
Ibu Manker mengunggah kreasi putrinya di Facebook , dan telah dibagikan lebih dari 253.000 kali. Manker memaparkan pada 30 Juni bahwa dia terpilih sebagai salah satu finalis dengan nilai tertinggi untuk Duck Brand, sehingga sekarang orang dapat memilih kreasinya di situs merek tersebut. Voting dibuka hingga 10 Juli, dan pemenang akan diumumkan pada 21 Juli mendatang.
(nug)
tulis komentar anda