Roy dan Marten: Sahabat Sehidup Semati Suguhkan Kisah Persahabatan Tak Lekang Waktu
Selasa, 11 Oktober 2022 - 15:09 WIB
Vision+ tengah melaksanakan proses produksi mini series bertajuk Roy dan Marten: Sahabat Sehidup Semati. / Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak
BEKASI - Mini series Vision+ berjudul Roy dan Marten: Sahabat Sehidup Semati sedang dalam proses produksi. Mini seri ini sendiri akan berkisah tentang persahabatan yang tak lekang waktu.
Menurut Head of Creative Original Production Vision Pictures, Lukman Sardi , mini series ini menceritakan kisah dua orang yang menjalin hubungan persahabatan.
Walaupun salah satunya meninggal dunia, kisah persahabatan mereka terus berjalan. "Pokoknya yang menarik salah satu dari mereka ini bisa dibilang meninggal tapi bisa ngikutin gitu. Jadi persahabatan mereka ini terus berjalan," ungkap Lukman Sardi, Selasa (11/10/2022).
Karakter bernama Roy dan Marten layaknya hubungan aktor Gading Marten dan ayahnya Roy Marten turut disuguhkan guna menghibur penonton. Gimik tersebut akan membuat mini series bergenre drama, horor dan komedi itu menjadi lebih menarik.
"Ini memang ada dua karakter sahabat, namanya Roy dan Marten jadi bukan Roy Marten, dan kebetulan ini juga salah satu ide yang munculnya dari Gading waktu itu, berapa tahun lalu sampai akhirnya sekarang bisa terealisasi, jadi menarik," tutur Lukman.
Pada kesempatan ini, Lukman juga menyampaikan alasan mini series yang disutradarai Eko Kristianto tersebut menggunakan konsep short film.
Dijelaskannya bahwa Vision+ mempunyai komitmen menghadirkan program pendek namun tetap memiliki kualitas cerita.
"Karena kita inginnya bikinnya sebuah cerita yang padat tapi seru, dan juga kita menyadari kalau kita hampir sebagian besar pemirsa Vision+ itu tetap menggunakan handphone atau smartphone. Dan di smartphone itu kan ada kapasitas orang betah nonton," jelasnya.
"Jadi kita coba untuk di-short-nya di 15 menit, supaya ini bisa works untuk dibilang short. Apalagi kita punya aiming untuk menghadirkan program yang short tapi seru dan menarik," katanya lagi.
Untuk diketahui, Roy dan Marten: Sahabat Sehidup Semati merupakan original mini series Vision+ yang dibintangi tiga aktor papan atas yaitu Gading Marten, Clara Bernadeth dan Tanta Ginting.
Menurut Head of Creative Original Production Vision Pictures, Lukman Sardi , mini series ini menceritakan kisah dua orang yang menjalin hubungan persahabatan.
Walaupun salah satunya meninggal dunia, kisah persahabatan mereka terus berjalan. "Pokoknya yang menarik salah satu dari mereka ini bisa dibilang meninggal tapi bisa ngikutin gitu. Jadi persahabatan mereka ini terus berjalan," ungkap Lukman Sardi, Selasa (11/10/2022).
Karakter bernama Roy dan Marten layaknya hubungan aktor Gading Marten dan ayahnya Roy Marten turut disuguhkan guna menghibur penonton. Gimik tersebut akan membuat mini series bergenre drama, horor dan komedi itu menjadi lebih menarik.
"Ini memang ada dua karakter sahabat, namanya Roy dan Marten jadi bukan Roy Marten, dan kebetulan ini juga salah satu ide yang munculnya dari Gading waktu itu, berapa tahun lalu sampai akhirnya sekarang bisa terealisasi, jadi menarik," tutur Lukman.
Pada kesempatan ini, Lukman juga menyampaikan alasan mini series yang disutradarai Eko Kristianto tersebut menggunakan konsep short film.
Dijelaskannya bahwa Vision+ mempunyai komitmen menghadirkan program pendek namun tetap memiliki kualitas cerita.
"Karena kita inginnya bikinnya sebuah cerita yang padat tapi seru, dan juga kita menyadari kalau kita hampir sebagian besar pemirsa Vision+ itu tetap menggunakan handphone atau smartphone. Dan di smartphone itu kan ada kapasitas orang betah nonton," jelasnya.
"Jadi kita coba untuk di-short-nya di 15 menit, supaya ini bisa works untuk dibilang short. Apalagi kita punya aiming untuk menghadirkan program yang short tapi seru dan menarik," katanya lagi.
Baca Juga
Untuk diketahui, Roy dan Marten: Sahabat Sehidup Semati merupakan original mini series Vision+ yang dibintangi tiga aktor papan atas yaitu Gading Marten, Clara Bernadeth dan Tanta Ginting.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda