Gagal Ginjal Akut Anak, IDAI Ingatkan Orang Tua Berhati-hati dalam Penggunaan Obat
Rabu, 12 Oktober 2022 - 17:23 WIB
JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menepis dugaan keterkaitan penggunaan obat tertentu dalam kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.
Sebagai informasi, ratusan anak Indonesia dilaporkan mengalami gangguan ginjal akut misterius. Kendati demikian, masih belum diketahui secara pasti penyebabnya. Mungkinkah karena obat?
IDAI pun menyoroti pengawasan pembelian obat secara online, meski obat-obatan yang tersedia di Indonesia sejauh ini dinilai sudah aman atau dikendalikan.
"Kita tidak mendapatkan data ini, karena obat tertentu kami tidak memberikan rekomendasi atau anjuran untuk menghindari obat tertentu," ungkap Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) dalam Media Briefing Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak secara online, Selasa, 11 OKtober 2022. (11/10/2022).
"Obat-obat yang beredar di Indonesia mudah untuk dikendalikan dan mudah, pasti Kemenkes punya cara untuk mengendalikan dan mengecek kadernya mengecek pabriknya. Tapi mungkin di zaman online ini, kita harus hati-hati ketika membeli obat lain yang sebetulnya bukan obat resmi beredar di Indonesia," papar dr. Eka.
Dokter Eka pun mengimbau orang tua untuk berhati-hati dalam penggunaan obat. Khususnya obat untuk anak-anak, yang harus disesuaikan dengan arahan atau anjuran dokter.
"Hanya memang obat itu seperti aturan minum obat harus dikonsumsi dengan pengawasan dokter, apalagi pada anak-anak masih kecil. Diharapkan tidak untuk membeli obat sendiri, harus mengikuti anjuran terapi dari dokter karena untuk anak-anak yang masih kecil obat-obat itu sepertinya jadi lebih keras efeknya," pungkasnya.
Sebagai informasi, ratusan anak Indonesia dilaporkan mengalami gangguan ginjal akut misterius. Kendati demikian, masih belum diketahui secara pasti penyebabnya. Mungkinkah karena obat?
IDAI pun menyoroti pengawasan pembelian obat secara online, meski obat-obatan yang tersedia di Indonesia sejauh ini dinilai sudah aman atau dikendalikan.
"Kita tidak mendapatkan data ini, karena obat tertentu kami tidak memberikan rekomendasi atau anjuran untuk menghindari obat tertentu," ungkap Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) dalam Media Briefing Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak secara online, Selasa, 11 OKtober 2022. (11/10/2022).
"Obat-obat yang beredar di Indonesia mudah untuk dikendalikan dan mudah, pasti Kemenkes punya cara untuk mengendalikan dan mengecek kadernya mengecek pabriknya. Tapi mungkin di zaman online ini, kita harus hati-hati ketika membeli obat lain yang sebetulnya bukan obat resmi beredar di Indonesia," papar dr. Eka.
Dokter Eka pun mengimbau orang tua untuk berhati-hati dalam penggunaan obat. Khususnya obat untuk anak-anak, yang harus disesuaikan dengan arahan atau anjuran dokter.
"Hanya memang obat itu seperti aturan minum obat harus dikonsumsi dengan pengawasan dokter, apalagi pada anak-anak masih kecil. Diharapkan tidak untuk membeli obat sendiri, harus mengikuti anjuran terapi dari dokter karena untuk anak-anak yang masih kecil obat-obat itu sepertinya jadi lebih keras efeknya," pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda