Ciri-ciri Penyakit Meningitis yang Tak Disadari, Kenali dan Waspada!
Selasa, 18 Oktober 2022 - 15:16 WIB
Ciri-ciri penyakit meningitis sering tak disadari. Meningitis merupakan kondisi peradangan pada selaput pelindung yang mengelilingi otak akibat infeksi. Foto/Mydr.com.au
JAKARTA - Ciri-ciri penyakit meningitis sering tak disadari. Meningitis merupakan kondisi peradangan pada selaput pelindung yang mengelilingi otak akibat infeksi.
Meningitis umumnya bisa menyebabkan dampak serius jika tidak diobati segera. Penyakit ini bisa menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa (septikemia) dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf.
Sayangnya, gejala awal meningitis terkadang sulit terdeteksi karena mirip dengan gejala flu. Karena itulah penting untuk mengenali gejala awal meningitis agar penyakit ini bisa dideteksi sedini mungkin.
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/10/2022) meningitis memiliki gejala yang mirip dengan flu atau influenza yang dapat berkembang selama beberapa hari atau minggu.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Meningitis
Gejala meningitis dapat serupa dengan penyakit infeksi bakteri lainnya. Namun, di beberapa orang gejalanya dapat berbeda, tergantung usia dan jenis meningitis yang dialami.
Meski begitu, Anda tetap dapat mencermati beberapa ciri-ciri meningitis sebagai pertanda awal. Di antaranya sakit kepala dan muncul demam, kelelahan dan kurang energi, nafsu makan berkurang, muntah tanpa disertai mual, peka atau sensitif terhadap cahaya, serta mudah mengantuk dan sulit bangun dari tidur.
Para orang tua juga mesti mewaspadai ciri-ciri meningitis pada bayi. Pasalnya, bayi adalah salah satu kelompok yang rentan terkena penyakit tersebut. Pada bayi usia di bawah 2 tahun, meningitis umumnya ditandai dengan kemunculan benjolan di kepala.
Sementara, ciri-ciri atau gejala awal meningitis pada bayi di antaranya yakni demam tinggi, lebih rewel dari biasanya atau menangis terus-menerus, kantuk berlebihan atau mudah marah, susah bangun dari tidur, tidak aktif, tidak mau bangun untuk makan, muntah, dan ada benjolan di titik lunak di atas kepala bayi (fontanel).
Baca Juga: Waspada! Siapa Saja Bisa Mengidap Meningitis
Perlu diketahui, bayi yang mengidap meningitis mungkin sulit untuk ditenangkan, bahkan mungkin akan menangis lebih keras saat digendong.
Meningitis umumnya bisa menyebabkan dampak serius jika tidak diobati segera. Penyakit ini bisa menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa (septikemia) dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf.
Sayangnya, gejala awal meningitis terkadang sulit terdeteksi karena mirip dengan gejala flu. Karena itulah penting untuk mengenali gejala awal meningitis agar penyakit ini bisa dideteksi sedini mungkin.
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/10/2022) meningitis memiliki gejala yang mirip dengan flu atau influenza yang dapat berkembang selama beberapa hari atau minggu.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Meningitis
Gejala meningitis dapat serupa dengan penyakit infeksi bakteri lainnya. Namun, di beberapa orang gejalanya dapat berbeda, tergantung usia dan jenis meningitis yang dialami.
Meski begitu, Anda tetap dapat mencermati beberapa ciri-ciri meningitis sebagai pertanda awal. Di antaranya sakit kepala dan muncul demam, kelelahan dan kurang energi, nafsu makan berkurang, muntah tanpa disertai mual, peka atau sensitif terhadap cahaya, serta mudah mengantuk dan sulit bangun dari tidur.
Para orang tua juga mesti mewaspadai ciri-ciri meningitis pada bayi. Pasalnya, bayi adalah salah satu kelompok yang rentan terkena penyakit tersebut. Pada bayi usia di bawah 2 tahun, meningitis umumnya ditandai dengan kemunculan benjolan di kepala.
Sementara, ciri-ciri atau gejala awal meningitis pada bayi di antaranya yakni demam tinggi, lebih rewel dari biasanya atau menangis terus-menerus, kantuk berlebihan atau mudah marah, susah bangun dari tidur, tidak aktif, tidak mau bangun untuk makan, muntah, dan ada benjolan di titik lunak di atas kepala bayi (fontanel).
Baca Juga: Waspada! Siapa Saja Bisa Mengidap Meningitis
Perlu diketahui, bayi yang mengidap meningitis mungkin sulit untuk ditenangkan, bahkan mungkin akan menangis lebih keras saat digendong.
(dra)
tulis komentar anda