Bau Badan Tertentu Pengaruhi Nyamuk untuk Menggigit Manusia
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 07:52 WIB
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa terdapat sesuatu dari diri manusia yang membuat nyamuk tertarik, hingga akhirnya menggigitnya.
Sejumlah peneliti menemukan bahwa beberapa orang menghasilkan bahan kimia tertentu pada kulit mereka yang terikat dengan bau dan membuat nyamuk tertarik.
Akan tetapi, yang membuatnya lebih buruk, yakni nyamuk akan tetap setia pada favorit mereka dari waktu ke waktu.
Oleh karenanya, peneliti merancang sebuah eksperimen yang mengadu bau seseorang satu sama lain. Para peneliti meminta 64 relawan dari Universitas Rockefeller, New York, untuk mengenakan stoking nilon di sekitar lengan bawah mereka, untuk mencium bau kulit mereka.
Stoking tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam perangkat terpisah di ujung tabung panjang. Kemudian, puluhan nyamuk pun dilepaskan.
Dalam penelitian kali ini, nyamuk yang digunakan yakni nyamuk aedes aegypti yang diketahui menyebarkan demam kuning, zika dan demam berdarah.
Peneliti melihat nyamuk mengerumuni stoking tertentu yang menurut peneliti paling menarik. Selain itu, peneliti pun mengadakan turnamen round-robin, di mana mereka melihat bahwa daya tarik nyamuk terbesar.
Para peneliti melakukan pengujian tersebut dengan individu yang sama selama beberapa tahun, dan melihat bahwa hasilnya serupa.
Sejumlah peneliti menemukan bahwa beberapa orang menghasilkan bahan kimia tertentu pada kulit mereka yang terikat dengan bau dan membuat nyamuk tertarik.
Akan tetapi, yang membuatnya lebih buruk, yakni nyamuk akan tetap setia pada favorit mereka dari waktu ke waktu.
Baca Juga
Oleh karenanya, peneliti merancang sebuah eksperimen yang mengadu bau seseorang satu sama lain. Para peneliti meminta 64 relawan dari Universitas Rockefeller, New York, untuk mengenakan stoking nilon di sekitar lengan bawah mereka, untuk mencium bau kulit mereka.
Stoking tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam perangkat terpisah di ujung tabung panjang. Kemudian, puluhan nyamuk pun dilepaskan.
Dalam penelitian kali ini, nyamuk yang digunakan yakni nyamuk aedes aegypti yang diketahui menyebarkan demam kuning, zika dan demam berdarah.
Peneliti melihat nyamuk mengerumuni stoking tertentu yang menurut peneliti paling menarik. Selain itu, peneliti pun mengadakan turnamen round-robin, di mana mereka melihat bahwa daya tarik nyamuk terbesar.
Para peneliti melakukan pengujian tersebut dengan individu yang sama selama beberapa tahun, dan melihat bahwa hasilnya serupa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda