Kemenparekraf Akan Gencarkan Digitaliasi Berbasis Lokasi di 5 Destinasi Super Prioritas
Kamis, 27 Oktober 2022 - 22:12 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mnyebutkan, adanya produk digitalisasi berbasis lokasi akan semakin mempermudah sektor pariwisata untuk lebih berkembang.
Selain itu, terdapat kelebihan lainnya yang mana akan memudahkan wisatawan dalam menentukan lokasi saat berwisata.
"Sangat berkontribusi, kita akan bisa mendapatkan data-data di mana wisatawan pergi, di mana mereka berhenti, mereka belanja makanannya di mana, belanja fesyennya di mana, belanja kerajinannya di mana, tinggal dan akomodasi di mana," papar Menparekraf Sandiaga diskusi with Martyn Terpilowski "Recovery of International Tourism to Indonesia" di VOffice Indonesia, Centennial Tower, Semanggi, Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, dengan adanya informasi lokasi seperti yang disediakan Bhumi Varta Technology ini, nantinya dapat menentukan arah kebijakan untuk bisa memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
"Sehingga meningkatkan pengalaman dan kenangan yang indah, dan mereka akan kembali lagi," ucapnya.
Menurut Sandiaga, proses menggencarkan teknologi berbasis lokasi ini akan dimulai di lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Likupang dan Bali.
Kelima kawasan tersebut sangat berpeluang besar, terlebih wisatawan mancanegara (wisman) banyak yang memilih wilayah destinasi tersebut.
Bukan hanya produk-produk ekonomi kreatif, kuliner, kriya, fesyen, tetapi juga produk-produk ekonomi kreatif lainnya yang menjadi unggulan, serta bisa menggunakan teknologi berbasis lokasi dan data yang lebih terkelola dengan baik serta terbuka peluang usahanya semakin besar.
Selain itu, terdapat kelebihan lainnya yang mana akan memudahkan wisatawan dalam menentukan lokasi saat berwisata.
"Sangat berkontribusi, kita akan bisa mendapatkan data-data di mana wisatawan pergi, di mana mereka berhenti, mereka belanja makanannya di mana, belanja fesyennya di mana, belanja kerajinannya di mana, tinggal dan akomodasi di mana," papar Menparekraf Sandiaga diskusi with Martyn Terpilowski "Recovery of International Tourism to Indonesia" di VOffice Indonesia, Centennial Tower, Semanggi, Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, dengan adanya informasi lokasi seperti yang disediakan Bhumi Varta Technology ini, nantinya dapat menentukan arah kebijakan untuk bisa memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
"Sehingga meningkatkan pengalaman dan kenangan yang indah, dan mereka akan kembali lagi," ucapnya.
Menurut Sandiaga, proses menggencarkan teknologi berbasis lokasi ini akan dimulai di lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Likupang dan Bali.
Kelima kawasan tersebut sangat berpeluang besar, terlebih wisatawan mancanegara (wisman) banyak yang memilih wilayah destinasi tersebut.
Bukan hanya produk-produk ekonomi kreatif, kuliner, kriya, fesyen, tetapi juga produk-produk ekonomi kreatif lainnya yang menjadi unggulan, serta bisa menggunakan teknologi berbasis lokasi dan data yang lebih terkelola dengan baik serta terbuka peluang usahanya semakin besar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda