Black Widow Bakal Jadi Film Marvel yang Dalam dan Emosional
Selasa, 07 Juli 2020 - 22:30 WIB
Film terbaru Marvel Studios , Black Widow, bakal membuka babak baru bagi karakter itu. Namun, film ini juga dijamin menyajikan sejarah Natasha Romanoff dengan lebih dalam dan emosional. Film ini dibintangi Scarlett Johansson yang kembali memerankan tokoh Natasha alias Black Widow di Marvel Cinematic Universe (MCU).
Black Widow adalah satu-satunya film solo bagi Natasha. Tokoh ini diperkenalkan di Iron Man 2 dan sejak saat itu, Natasha selalu tampil di semua film Avengers dan sejumlah film di ranah MCU. Namun, di Avengers: Endgame, Natasha mati setelah mengorbankan dirinya di Vormir agar Avengers bisa mendapatkan Batu Jiwa untuk memulihkan kondisi semesta.
“Film ini memberikan kesempatan untuk semacam penyembuhan dan pemahaman mengapa Natasha memutuskan mengorbankan diri di Avengers: Endgame,” ungkap Scarlett dalam sebuah wawancara yang dikutip Comic Book. (Baca Juga: Iron Man, Satu-Satunya Anggota Asli Avengers Tanpa Penerus di MCU )
Namun, film ini sepertinya akan menyajikan lebih dari hal tersebut. Scarlett mengklaim, ekplorasi emosional atas karakternya itu tidak akan terjadi kalau film itu dibuat sebelumnya. Black Widow adalah satu-satunya karakter yang paling sering muncul di MCU tapi tidak punya film solo meski sudah diperkenalkan di Fase 1.
“Saya rasa kita tidak akan bisa memotong sedalam itu kemarin-kemarin. Itu mungkin akan menjadi film thriller mata-mata langsung yang mungkin bakal lebih gemerlap dengan cara yang berbeda dan hanya sedikit mencakar apa yang kita lakukan di film ini,” papar Scarlett.
Film ini akan menguak tabir Natasha. Hal inilah yang tidak bisa dilakukan jika film ini dibuat sebelumnya. Selain itu, film-film MCU sebelumnya juga tidak mengupas masa lalu Natasha dengan lebih detil.
“Tidak ada alasan membuat film solo Black Widow kecuali kita bisa menggali lebih dalam dan berani. Saya sangat bahagia dengan semua yang kita lakukan di film-film Marvel Studios. Saya merasa kalau Avengers: Endgame itu begitu memuaskan sehingga saya ingin memastikan kalau Black Widow juga akan memuaskan, tidak hanya bagi penggemar, tapi juga untuk saya, secara artistik dan kreatif setelah memerankan tokoh ini selama 10 tahun. Film ini memberikan kesempatan pemulihan dan pemahaman mengapa Natasha memutuskan melakukan pengorbanan di Avengers: Endgame,” ujar Scarlett.
Menurut Scarlett, film ini akan memperlihatkan siapakah Natasha dan apa yang mendorongnya sebelum dia memui ajal. Film ini juga diklaim tidak mengikuti satu cerita spesifik di komik. (Baca Juga: Marvel Ungkap Nasib Batu Keabadian Pasca-Avengers: Endgame )
“Black Widow sebagai sebuah karakter telah memiliki ribuan cerita berbeda selama bertahun-tahun, jadi, ini jelas bukan yang akan kami lakukan. Film ini harus terasa seperti keberlanjutan sesuatu yang sudah kami mulai dan kami sudah mencakarnya. Saya merasa dengan cara yang sangat kecil dan spesifik, dan (bos Marvel Studios) Kevin Feige merasa ini sangat besar, tidak disangka. Kombinasi dua pendekatan inilah yang akan kalian dapatkan di film Black Widow. Kejeniusan Kevin Feige adalah dia selalu memikirkan apa yang diharapkan penggemar,” kata Scarlett.
Black Widow adalah satu-satunya film solo bagi Natasha. Tokoh ini diperkenalkan di Iron Man 2 dan sejak saat itu, Natasha selalu tampil di semua film Avengers dan sejumlah film di ranah MCU. Namun, di Avengers: Endgame, Natasha mati setelah mengorbankan dirinya di Vormir agar Avengers bisa mendapatkan Batu Jiwa untuk memulihkan kondisi semesta.
“Film ini memberikan kesempatan untuk semacam penyembuhan dan pemahaman mengapa Natasha memutuskan mengorbankan diri di Avengers: Endgame,” ungkap Scarlett dalam sebuah wawancara yang dikutip Comic Book. (Baca Juga: Iron Man, Satu-Satunya Anggota Asli Avengers Tanpa Penerus di MCU )
Namun, film ini sepertinya akan menyajikan lebih dari hal tersebut. Scarlett mengklaim, ekplorasi emosional atas karakternya itu tidak akan terjadi kalau film itu dibuat sebelumnya. Black Widow adalah satu-satunya karakter yang paling sering muncul di MCU tapi tidak punya film solo meski sudah diperkenalkan di Fase 1.
“Saya rasa kita tidak akan bisa memotong sedalam itu kemarin-kemarin. Itu mungkin akan menjadi film thriller mata-mata langsung yang mungkin bakal lebih gemerlap dengan cara yang berbeda dan hanya sedikit mencakar apa yang kita lakukan di film ini,” papar Scarlett.
Film ini akan menguak tabir Natasha. Hal inilah yang tidak bisa dilakukan jika film ini dibuat sebelumnya. Selain itu, film-film MCU sebelumnya juga tidak mengupas masa lalu Natasha dengan lebih detil.
“Tidak ada alasan membuat film solo Black Widow kecuali kita bisa menggali lebih dalam dan berani. Saya sangat bahagia dengan semua yang kita lakukan di film-film Marvel Studios. Saya merasa kalau Avengers: Endgame itu begitu memuaskan sehingga saya ingin memastikan kalau Black Widow juga akan memuaskan, tidak hanya bagi penggemar, tapi juga untuk saya, secara artistik dan kreatif setelah memerankan tokoh ini selama 10 tahun. Film ini memberikan kesempatan pemulihan dan pemahaman mengapa Natasha memutuskan melakukan pengorbanan di Avengers: Endgame,” ujar Scarlett.
Menurut Scarlett, film ini akan memperlihatkan siapakah Natasha dan apa yang mendorongnya sebelum dia memui ajal. Film ini juga diklaim tidak mengikuti satu cerita spesifik di komik. (Baca Juga: Marvel Ungkap Nasib Batu Keabadian Pasca-Avengers: Endgame )
“Black Widow sebagai sebuah karakter telah memiliki ribuan cerita berbeda selama bertahun-tahun, jadi, ini jelas bukan yang akan kami lakukan. Film ini harus terasa seperti keberlanjutan sesuatu yang sudah kami mulai dan kami sudah mencakarnya. Saya merasa dengan cara yang sangat kecil dan spesifik, dan (bos Marvel Studios) Kevin Feige merasa ini sangat besar, tidak disangka. Kombinasi dua pendekatan inilah yang akan kalian dapatkan di film Black Widow. Kejeniusan Kevin Feige adalah dia selalu memikirkan apa yang diharapkan penggemar,” kata Scarlett.
tulis komentar anda