Pameran Makanan dan Minuman Sial Interfood Resmi Dibuka, Momen Bangkitkan Industri Kuliner Tanah Air
Rabu, 09 November 2022 - 16:24 WIB
JAKARTA - Krista Exhibitions secara resmi membuka pameran internasional terbesar dan terlengkap industri makanan, minuman, seafood Menampilkan kebutuhan Industri HORECA, Jasa Boga, Culinary, Kemasan sampai Licence – Franchise berskala internasional The Global Food Marketplace atau Salon International de L'alimentation (Sial Interfood) resmi pada Rabu (9/11/2022). Acara yang akan digelar hingga 12 November 2022 di Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran) ini sebagai upaya meningkatkan daya saing industri kuliner tanah air.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Putu Juli Ardika mengatakan pameran ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pelaku industri makanan dan minuman (mamin) di Indonesia untuk memperluas pasar dan menjaring mitra bisnis baru untuk memperkuat posisinya di pasar global.
"Kami dari pemerintah hadirnya pameran Sial di Jakarta ini adalah untuk menggelorakan semangat menuju pemulihan dan utamanya memanfaatkan momen pemulihan ini lebih kuat lebih cepat dan responnya juga luar biasa bukan hanya dalam tapi juga luar negeri banyak yang hadir support dan estimasi untuk transaksi 1 triliun ini suatu bisnis luar biasa untuk kuliner mamin dengan spice up ,"kata Putu Juli Ardika dalam jumpa pers pembukaan pameran Sial Interfood di Hall D JIEXPO, Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2022).
Putu menjelaskan pemerintah pun mendorong pengusaha kuliner untuk fokus mengembangkan kualitas produk bahan baku makanan dalam negeri untuk dapat mengurangi produk impor salah satunya mendorong penggunaan tepung untuk industri kuliner kue roti dan mie sehingga kita sudah amankan volume stok dan penguatan sudah kita lakukan dan industri gak ada isu untuk bahan baku untuk memperluas lapangan pekerjaan dan upaya menjaga ketahanan pangan.
"Pameran ini kesempatan bagus bagi Indonesia untuk melakukan substitusi karena harga bahan baku tepung pasti naik makanya punya tepung dalam Negeri jadi ini kesempatan bisa mengurangi tepung impor sehingga konsumsi tepung dalam negeri naik seperti kita ketahui untuk cookies kue roti sudah 40 persen pakai tepung dalam negeri, untuk produk mie 20-25 persen jadi banyak yang bisa kita lakukan dan hal ini dilakukan guna menjaga dan memperluas kesempatan untuk lapangan pekerjaan dan untuk menjaga ketahanan pangan," papar Putu Juli Ardika.
Dalam kesempatan yang sama CEO Krista Exhibition Daud D. Salim menjelaskan, Sial Interfood 2022 digelar sebagai barometer untuk mendorong bangkitnya Industri kuliner dan horeca di Tanah Air. Selama empat hari, pameran Sial Interfood 2022 akan menampilkan berbagai jenis produk unggulan makanan, minuman, peralatan, dan aksesoris memasak terbaru.
Daud Salim, menyampaikan bahwa SIAL Interfood 2022 akan diikuti oleh lebih dari 750 perusahaan berasal dari berbagai negara. Selain Amerika Serikat dan China, perusahaan asal Korea Selatan, Jepang, Jerman, Perancis, Belanda, dan 20 negara lainnya turut mengirim perwakilannya. Di mana pameran SIAL Interfood 2022 diselenggarakan bersamaan dengan Pameran F&B License Franchise, SeaFood Show of Asia dan INAShop Expo 2022.
"Pada tahun 2019 perbandingan peserta lokal dan internasional 70:30. Namun, peserta lokal tahun ini meningkat, dengan perbandingan 82% lokal dan 18% dari internasional," tutup Daud.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Putu Juli Ardika mengatakan pameran ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pelaku industri makanan dan minuman (mamin) di Indonesia untuk memperluas pasar dan menjaring mitra bisnis baru untuk memperkuat posisinya di pasar global.
"Kami dari pemerintah hadirnya pameran Sial di Jakarta ini adalah untuk menggelorakan semangat menuju pemulihan dan utamanya memanfaatkan momen pemulihan ini lebih kuat lebih cepat dan responnya juga luar biasa bukan hanya dalam tapi juga luar negeri banyak yang hadir support dan estimasi untuk transaksi 1 triliun ini suatu bisnis luar biasa untuk kuliner mamin dengan spice up ,"kata Putu Juli Ardika dalam jumpa pers pembukaan pameran Sial Interfood di Hall D JIEXPO, Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2022).
Putu menjelaskan pemerintah pun mendorong pengusaha kuliner untuk fokus mengembangkan kualitas produk bahan baku makanan dalam negeri untuk dapat mengurangi produk impor salah satunya mendorong penggunaan tepung untuk industri kuliner kue roti dan mie sehingga kita sudah amankan volume stok dan penguatan sudah kita lakukan dan industri gak ada isu untuk bahan baku untuk memperluas lapangan pekerjaan dan upaya menjaga ketahanan pangan.
"Pameran ini kesempatan bagus bagi Indonesia untuk melakukan substitusi karena harga bahan baku tepung pasti naik makanya punya tepung dalam Negeri jadi ini kesempatan bisa mengurangi tepung impor sehingga konsumsi tepung dalam negeri naik seperti kita ketahui untuk cookies kue roti sudah 40 persen pakai tepung dalam negeri, untuk produk mie 20-25 persen jadi banyak yang bisa kita lakukan dan hal ini dilakukan guna menjaga dan memperluas kesempatan untuk lapangan pekerjaan dan untuk menjaga ketahanan pangan," papar Putu Juli Ardika.
Dalam kesempatan yang sama CEO Krista Exhibition Daud D. Salim menjelaskan, Sial Interfood 2022 digelar sebagai barometer untuk mendorong bangkitnya Industri kuliner dan horeca di Tanah Air. Selama empat hari, pameran Sial Interfood 2022 akan menampilkan berbagai jenis produk unggulan makanan, minuman, peralatan, dan aksesoris memasak terbaru.
Daud Salim, menyampaikan bahwa SIAL Interfood 2022 akan diikuti oleh lebih dari 750 perusahaan berasal dari berbagai negara. Selain Amerika Serikat dan China, perusahaan asal Korea Selatan, Jepang, Jerman, Perancis, Belanda, dan 20 negara lainnya turut mengirim perwakilannya. Di mana pameran SIAL Interfood 2022 diselenggarakan bersamaan dengan Pameran F&B License Franchise, SeaFood Show of Asia dan INAShop Expo 2022.
"Pada tahun 2019 perbandingan peserta lokal dan internasional 70:30. Namun, peserta lokal tahun ini meningkat, dengan perbandingan 82% lokal dan 18% dari internasional," tutup Daud.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda