Demi Promo Single Terbaru, Republik 21 Rela Tampil di Truk Keliling Sejauh 150 Kilometer

Minggu, 13 November 2022 - 14:15 WIB
Band Republik 21 menghadirkan cara unik untuk mempromosikan single terbarunya yang berjudul Main Belakang dengan berkeliling menggunakan truk sejauh 150 kilometer. Foto/Thomas Manggalla
JAKARTA - Grup band Republik 21 menghadirkan cara unik untuk mempromosikan single terbarunya yang berjudul 'Main Belakang' dengan berkeliling menggunakan truk sejauh 150 kilometer.

Grup musik yang digawangi Arie (vokal), Dauz (gitar), Arland (keyboard), Adit (bass) dan Akib (drums) ini menggelar showcase di beberapa titik menggunakan sebuah truk berkeliling menempuh jarak kurang lebih total 150 km, dengan rute mulai kampus STIE PPI Citra Raya di Cikupa, Tangerang, lalu ke Metropolita Mall Cibubur dan terakhir di D’Luna Rooftop Cafe di bilangan Kota Tua, Jakarta.

Tak hanya itu, pada malam harinya, Republik 21 juga tampil di Hard Rock Cafe, Jakarta bersama beberapa musisi ternama seperti Denny Frust, Sandy Canester, Bivo dan masih banyak lagi.

"Mereka kan bukan band yang setahun dua tahun. Mereka 2008 udah ada, 14 tahun yang lalu. Tapi mereka di daerah situ-situ Tangerang, Cikupa. Nah waktu megang mereka, aku mikir, harus ada terobosan. Main di atas trus sambil main oke kayaknya, terus ujung-ujungnya dimana gitu," kata Amirzidane selaku produser Republik 21, dalam jumpa persnya belum lama ini.





"Dengan menggunakan truk itu jalan-jalan, goyang-goyang, terus hujan, bagaimana sound systemnya, bagaimana kemacetannya. Terus rutenya juga, sampai akhirnya rutenya fix bisa. Akhirnya itu bisa dengan pengawalan. Mungkin ini yang pertama dilakukan band di Indonesia," sambungnya.

Arie, vokalis band Republik 21 yang bergelar Doktor dan perna pernah tempuh pendidikan di Kairo, Mesir sampaikan mengenai single terbarunya. Ternyata lagu tersebut sudah ada sejak 2015.

"Inspirasinya ada unsur kenyataan yang terjadi dalam history gue. Dari kenyataan itu gue ambil kesempatan, lagu-lagu dari Republik 21 ini bisa go public. Artinya di telinga siapapun masuk. Makanya gue bikin lirik benar-benar seleksi untuk bahasanya. Sampai akhirnya bisa menjadi musik," ujar Arie.

Arie mengisahkan bahwa rasa yang paling sedih itu ketika semua bisa terimplementasi dengan rapi dan baik tanpa ada masalah, restunya juga dapat dari orangtua, dan respect dari teman-teman.

“Republik 21 menghadirkan sesuatu baru dilakukan di industri musik Indonesia di Hari Pahlawan pula, dengan harapan supaya kita bisa jadi pahlawan baru di musik Indonesia. Semua ini dikerjakan sendiri oleh personel. Ini semua hasil combine seluruh personel," sambungnya.
(hri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More