75 Publikasi Riset Danone SN Indonesia Dorong Transformasi Kesehatan

Selasa, 15 November 2022 - 04:30 WIB
Hari Kesehatan Nasional ke-58 pada 12 November lalu menjadi momen pemerintah mengoptimalkan transformasi kesehatan untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat. Foto/Istimewa
JAKARTA - Meskipun data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan bahwa angka prevalensi stunting mengalami penurunan menjadi 24,4% dan prevalensi wasting mengalami sedikit penurunan menjadi 7,1%, namun permasalahan malnutrisi dan kesehatan masih menjadi fokus pemerintah mengingat 27 provinsi di Indonesia memiliki masalah gizi kategori akut kronis.

Masalah kekurangan gizi bukan hanya berpengaruh pada kesehatan, tapi juga memicu tantangan bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional, mengingat dampak jangka panjang masalah gizi akan berpengaruh buruk pada kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.

Hari Kesehatan Nasional ke-58 pada 12 November lalu menjadi momen pemerintah mengoptimalkan transformasi kesehatan untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat. Upaya menangani isu kesehatan hilir harus dibarengi dengan upaya menangani hulunya. Salah satunya melalui publikasi riset ilmiah yang dapat menjadi sumber informasi, pengetahuan baru, serta menjadi rujukan bagi peneliti lain sehingga dapat menciptakan berbagai inovasi.

Implikasi riset ilmiah dapat dimanfaatkan bagi institusi kesehatan, institusi pendidikan, industri, maupun asosiasi dalam mendukung upaya pemerintah mencapai cakupan kesehatan universal di mana masyarakat dapat hidup lebih produktif secara sosial dan ekonomi.



Sesuai dengan keyakinan perusahaan bahwa gizi memiliki peran penting untuk membawa perubahan positif pada kesehatan dan kualitas manusia, departemen Medical & Science Affairs Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia terus berkomitmen untuk turut mendukung perkembangan riset ilmiah di bidang nutrisi buat seluruh siklus kehidupan. Salah satu langkah konkret adalah dengan terus berkolaborasi bersama perguruan tinggi, organisasi profesional kesehatan, serta peneliti independen untuk melakukan kajian ilmiah baik dalam bentuk clinical trial, studi epidemiologi, sistematik, dan review literatur.

Tidak hanya penelitian untuk uji produk, departemen Medical & Science Affairs Danone SN Indonesia juga melakukan studi validasi alat dan metode diagnostik terkait kondisi medis yang berhubungan dengan nutrisi, tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui hingga kajian nutrisi untuk populasi dengan kebutuhan medis khusus. Termasuk di antaranya menjalin berbagai penelitian kolaboratif untuk mendukung target pemerintah dalam penurunan angka stunting di Indonesia.

Hingga 2022, Medical & Science Affairs Danone SN Indonesia mencatat telah melakukan 75 publikasi ilmiah terkait bagaimana nutrisi dapat mengubah kehidupan terutama bagi ibu dan anak. Selain itu, sains tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Keduanya sangat penting dan saling berkaitan untuk mewujudkan masa depan dunia kesehatan yang lebih baik.

Untuk memfasilitasi prosedur diagnostik tumbuh kembang dan screening penyakit terkait nutrisi, departemen Medical & Science Danone SN Indonesia juga menghadirkan teknologi untuk membantu orang tua memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak melalui riset ilmiah.

Medical & Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK. mengungkapkan bahwa dalam melakukan berbagai riset dan publikasi ilmiah, timnya selalu berkolaborasi dengan institusi dan peneliti terbaik di Indonesia untuk memastikan praktik klinis yang baik dan aspek etik penelitian di Indonesia dapat secara maksimal diterapkan dalam setiap tahapan penelitian.

“Saat ini, kesenjangan antara penelitian dan pemanfataan hasil riset untuk masyarakat masih lebar. Padahal riset ilmiah terkait kesehatan umumnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat merespons cepat kebutuhan masyarakat, memberikan solusi inovatif dan aplikatif untuk kemajuan kesehatan masyarakat. Untuk itu, Danone SN Indonesia berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan kolaboratif dengan multipihak untuk terus mengkaji tentang korelasi nutrisi sehat dengan metabolic imprinting, sistem pencernaan, dan kekebalan tubuh. Output dari kolaborasi ini dipublikasikan di jurnal-jurnal penelitian kesehatan yang kredibel dalam bentuk manuskrip, data analisis, dan lain-lain dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi audiens yang lebih luas,” papar Dr. Ray.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More