Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat Bantu Anak Lahir Prematur Berprestasi

Selasa, 15 November 2022 - 21:04 WIB
Nutrisi dan stimulasi yang tepat bantu anak lahir prematur tumbuh berprestasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan 1 dari 10 anak lahir prematur. Foto/istimewa
JAKARTA - Nutrisi dan stimulasi yang tepat bantu anak lahir prematur tumbuh berprestasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan 1 dari 10 anak lahir prematur.

Setiap tahunnya di seluruh dunia diperkirakan ada sebanyak 15 juta anak di seluruh dunia yang lahir prematur. Adapun kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi kurang dari 37 minggu.

“Semua anak butuh dipantau, terlebih bayi prematur. Mereka punya risiko serta tantangan yang lebih kompleks dibandingkan anak-anak yang lahir cukup bulan di awal kelahirannya,” kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) saat webinar Peran Orang Tua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi bersama Danone Specialized Nutrition Indonesia, Selasa (15/11/2022).



Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak yaitu kesehatan fisik, belajar dan kognisi, kesehatan mental, dan kualitas hidup. Psikolog Anak dan Keluarga Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi masalah kesehatan yang dapat timbul pada anak lahir prematur sangat bermacam-macam.



Mulai dari gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen karena masalah pada paru hingga gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran yang harus dideteksi sedini mungkin. Mereka juga berisiko untuk mengalami gangguan pertumbuhan stunting yang membuat pertumbuhan otaknya menjadi tidak optimal.

Secara kemampuan kognitif dan bahasa, anak lahir prematur harus distimulasi agar mampu mencerna informasi serta berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ini nantinya akan memengaruhi keterampilan pra sekolah dan akademisnya.

“Pemantauan anak-anak, termasuk anak risiko tinggi seperti anak yang lahir prematur harus dilakukan bahkan sampai dia memasuki usia dewasa agar berkembang menjadi SDM yang unggul,” jelas Rinawati.

Ketika memasuki usia sekolah, yang tidak kalah penting untuk diperhatian adalah kesehatan metabolik anak. Karena sering kali menjelang usia remaja, muncul gejala pubertas terlalu dini karena gangguan hormon. Inilah salah satu alasan mengapa pemantauan anak-anak prematur harus dilakukan sesering mungkin dengan melibatkan berbagai macam dokter spesialis.



Dengan melakukan pemantauan secara rutin maka intervensi nutrisi juga dapat dilakukan optimal. Meski anak prematur lahir dengan berat badan yang tidak sama dengan anak lahir cukup bulan, bukan berarti targetnya adalah menjadikan gemuk. Artinya, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui intervensi nutrisi yang tepat untuk anak lahir prematur.

“Orang tua memiliki peran penting untuk mengontrol asupan nutrisi anak lahir prematur sejak dini sehingga kebiasaan makan bergizi seimbang akan membuat anak lahir prematur tumbuh optimal,” ucap Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.
(dra)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More