Cegah dan Kontrol Diabetes dengan Suplemen Enzim
Jum'at, 25 November 2022 - 20:28 WIB
JAKARTA - Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia. International Diabetes Federation (IDF) memprediksi bahwa jumlah penderita diabetes di Tanah Air bisa mencapai 28,57 juta pada 2045.
Jumlah tersebut lebih besar 47% dibandingkan dengan 19,47 juta pada 2021. Data ini sekaligus menempatkan Indonesia di peringkat ke-5 negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia.
Penyakit diabetes muncul ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.
Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi, yakni sekitar 90–95%.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik.
Health Food Specialist CNI Jane Kurnia mengatakan, sangat khawatir melihat angka penderita diabetes di Indonesia saat ini. Umumnya, penderita diabetes akan membatasi atau bahkan menghindari segala jenis makanan dan minuman manis.
“Hal ini tentu membuat mereka tidak bisa menikmati makanan atau minuman favorit. Berangkat dari hal tersebut, CNI mempunyai solusi untuk para penderita diabetes untuk dapat kembali menikmati manisnya hidup,” ujar Jane melalui keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).
Jane menambahkan, diabetes merupakan penyakit yang kerap terjadi di Indonesia, bahkan dunia. Penyakit ini muncul akibat glukosa tidak diserap sel tubuh dengan baik sehingga menumpuk dalam darah.
“Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh. Jika tidak terkontrol dengan baik, diabetes dapat menimbulkan komplikasi yang berisiko mengancam nyawa penderitanya. Sebenarnya selama kadar gula darah dapat terkontrol dan tetap menjaga pola makan, maka penderita diabetes bisa tetap menikmati manisnya hidup walaupun menderita diabetes,” tutur Jane.
Untuk tetap menikmati hidup tanpa takut terkena diabetes, ada suplemen enzim komplek Well3 L.E.A.F yang merupakan pertama di Indonesia dan jadi solusi bagi si penderita. Suplemen ini tanpa bahan tambahan apa pun yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan enzim yang menjadi kunci semua proses metabolisme di dalam tubuh, dan produk Up Ginseng Coffee Sugar Free yang tidak menggunakan gula tapi sucralose sebagai pemanis tanpa kalori.
“Jadi para penderita diabetes saat ini tidak perlu khawatir jika ingin menikmati manisnya hidup yang diiringi dengan menjalankan pola hidup sehat tentu. Dengan mengonsumsi suplemen yang tepat, diharapkan dapat membantu mengendalikan gula darah kita semua,” ujar Jane.
Jumlah tersebut lebih besar 47% dibandingkan dengan 19,47 juta pada 2021. Data ini sekaligus menempatkan Indonesia di peringkat ke-5 negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia.
Penyakit diabetes muncul ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.
Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi, yakni sekitar 90–95%.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik.
Health Food Specialist CNI Jane Kurnia mengatakan, sangat khawatir melihat angka penderita diabetes di Indonesia saat ini. Umumnya, penderita diabetes akan membatasi atau bahkan menghindari segala jenis makanan dan minuman manis.
“Hal ini tentu membuat mereka tidak bisa menikmati makanan atau minuman favorit. Berangkat dari hal tersebut, CNI mempunyai solusi untuk para penderita diabetes untuk dapat kembali menikmati manisnya hidup,” ujar Jane melalui keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).
Jane menambahkan, diabetes merupakan penyakit yang kerap terjadi di Indonesia, bahkan dunia. Penyakit ini muncul akibat glukosa tidak diserap sel tubuh dengan baik sehingga menumpuk dalam darah.
“Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh. Jika tidak terkontrol dengan baik, diabetes dapat menimbulkan komplikasi yang berisiko mengancam nyawa penderitanya. Sebenarnya selama kadar gula darah dapat terkontrol dan tetap menjaga pola makan, maka penderita diabetes bisa tetap menikmati manisnya hidup walaupun menderita diabetes,” tutur Jane.
Untuk tetap menikmati hidup tanpa takut terkena diabetes, ada suplemen enzim komplek Well3 L.E.A.F yang merupakan pertama di Indonesia dan jadi solusi bagi si penderita. Suplemen ini tanpa bahan tambahan apa pun yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan enzim yang menjadi kunci semua proses metabolisme di dalam tubuh, dan produk Up Ginseng Coffee Sugar Free yang tidak menggunakan gula tapi sucralose sebagai pemanis tanpa kalori.
“Jadi para penderita diabetes saat ini tidak perlu khawatir jika ingin menikmati manisnya hidup yang diiringi dengan menjalankan pola hidup sehat tentu. Dengan mengonsumsi suplemen yang tepat, diharapkan dapat membantu mengendalikan gula darah kita semua,” ujar Jane.
(tsa)
tulis komentar anda