Soal Kisruh Pendaftaran Kebaya ke UNESCO, Begini Kata Menparekraf Sandiaga Uno

Senin, 28 November 2022 - 19:11 WIB
"Sementara, dari tiga berkas nonaktif yang sudah digodok yaitu Reog Ponorogo, tenun dan tempe, dan ini membutuhkan dua tahun sebelum diakui oleh UNESCO. Jika kebaya diusulkan sebagai single nomination, kebaya bisa diajukan di cycle 2024, namun tentunya kita harus memikirkan apakah kita akan mendahulukan kebaya, sebelum Reog Ponorogo, tenun dan tempe," paparnya.

Sandi juga menambahkan, apabila Indonesia tetap berupaya melalukan pendaftaran warisan budaya tak benda ke UNESCO melalui jalur single nomination, Indonesia hanya memiliki kuota 1 budaya dalam jangka waktu 2 tahun sekali. Sementara, join nomination dapat diajukan dua negara atau lebih secara bersama-sama setiap setahun sekali.



"Namun karena telah diputuskan, oleh karena itu KemenkoPMK, dan juga Komisi X, maka kita akan mendorong dan menguatkan keputusan single nomination," pungkasnya.
(nug)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More