Hadirkan Tiket Menonton KKN di Desa Penari Rp1, Manoj: Film Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah di Negara Sendiri

Kamis, 01 Desember 2022 - 15:13 WIB
Film horor adaptasi thread Twitter berjudul KKN di Desa Penari berhasil mengoleksi 9,2 juta penonton selama perilisannya. Foto/Thomas Manggalla
JAKARTA - Film horor adaptasi thread Twitter berjudul KKN di Desa Penari berhasil mengoleksi 9,2 juta penonton selama perilisannya. Karena permintaan fans, akhirnya dihadirkan versi extended dengan judul KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni.

Pada perilisannya tanggal 29 Desember 2022 nanti, akan ada serangkaian promo untuk menarik antusias penonton untuk bersama sama menonton film ini. Salah satunya tiket nonton di bioskop yang hanya dibanderol seharga satu rupiah saja.

Tiket menonton satu rupiah ini bisa didapatkan dengan cara mendaftarkan diri sebagai pengguna aplikasi perbankan 'Livin'. Pembelian tiket seharga tersebut bisa dilakukan pada tanggal 29 Desember 2022 sampai 11 Januari 2023 saja



"Promosi satu rupiah ini bisa untuk pembelian tiket hanya di XXI, Cinepolis dan bioskop independen. Bayangkan bisa menonton film cuma satu rupiah dari 29 Desember sampai 11 Januari," kata Manoj Punjabi saat ditemui di Menara Mandiri, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).



Sebagai produser, Manoj Punjabi yakin dengan tiket satu rupiah ini bisa mendatangkan banyak penonton. Terlebih kapasitas bioskop sendiri sudah seratus persen, berbeda dengan sewaktu perilisan KKN diDesaPenari yang hanya tujuh puluh persen.

"Pada era pandemi kapasitas tujuh puluh persen bisa mencapai 9,2 juta. Misi saya menang dari film asing, bukan dengan film Indonesia, film asing target kami. Misi saya jujur daripada lawan film Indonesia, mending sekalian lawan film asing karena saya ingin ubah mindset," ucap Manoj.

Kolaborasi antara MD Pictures bersama Bank Mandiri juga akan mengadakan ‘Livin di Desa Penari Day’ serentak di 20 kota di seluruh Indonesia, yang dilanjutkan dengan road show ke Malaysia, Singapura, dan lebih dari 17 kota di pulau Jawa.

“Kolaborasi antara kedua pihak ini dalam kampanye ‘Livin Di Desa Penari’, adalah salah satu bentuk usaha nyata memperkuat posisi film Indonesia supaya bisa bertahan untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutup Manoj Punjabi.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More