Yayasan AMI Apresiasi Musisi Senior yang Berjasa Memajukan Musik Indonesia
Jum'at, 02 Desember 2022 - 01:48 WIB
JAKARTA - Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) menghadirkan gebrakan baru guna menjamin kesejahteraan musisi, terutama menjalani hari tua yang lebih baik.
Dalam merealisasi program tersebut, AMI menggandeng Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) dan BPJS Ketenagakerjaan serta BRI. Program AMI Peduli itu pun memfasilitasi musisi senior dan tradisi untuk mendapatkan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan selama 5 tahun ke depan.
Ketua Umum Yayasan AMI, Candra Darusman mengatakan, adanya program AMI Peduli ini dilandaskan untuk memberikan apresiasi kepada musisi senior dan tradisi yang telah berjasa membangun, melestarikan serta memajukan musik Indonesia.
"Selama 25 tahun AMI berdiri, alhamdulillah sudah memberikan kontribusi kepada musisi. Kami juga ingin menjangkau seniman di balik layar, yang sudah mendedikasikan hidupnya. Ini penghargaan nonpiala," tutur Candra Darusman di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Candra Darusman pun menyebutkan jika saat ini, kloter pertama AMI Peduli ini diberikan kepada 50 musisi senior, di antaranya terdapat nama Abadi Soesman, Jelly Tobing hingga Erwin Harahap.
"Ini merupakan kelompok pertama, karena kita harus berjalan setapak, visinya seluruh musisi bisa tercover. Diharapkan program ini bisa menular sehingga akhirnya bisa tercover semuanya," ujar Candra Darusman.
Candra menjelaskan bahwa AMI Peduli akan memberikan dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Kemudian untuk kriteria musisi senior yang berhak menerima bantuan ini berusia di atas 65 tahun.
"Kami ada pihak yang menentukan kriteria dan mengkurasi data KTP dan data pribadi lain yang akan menerima bantuan, dan kami tidak melihat genre. Insya Allah nantinya kru juga akan dapat," terangnya.
Dalam merealisasi program tersebut, AMI menggandeng Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) dan BPJS Ketenagakerjaan serta BRI. Program AMI Peduli itu pun memfasilitasi musisi senior dan tradisi untuk mendapatkan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan selama 5 tahun ke depan.
Ketua Umum Yayasan AMI, Candra Darusman mengatakan, adanya program AMI Peduli ini dilandaskan untuk memberikan apresiasi kepada musisi senior dan tradisi yang telah berjasa membangun, melestarikan serta memajukan musik Indonesia.
"Selama 25 tahun AMI berdiri, alhamdulillah sudah memberikan kontribusi kepada musisi. Kami juga ingin menjangkau seniman di balik layar, yang sudah mendedikasikan hidupnya. Ini penghargaan nonpiala," tutur Candra Darusman di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Candra Darusman pun menyebutkan jika saat ini, kloter pertama AMI Peduli ini diberikan kepada 50 musisi senior, di antaranya terdapat nama Abadi Soesman, Jelly Tobing hingga Erwin Harahap.
"Ini merupakan kelompok pertama, karena kita harus berjalan setapak, visinya seluruh musisi bisa tercover. Diharapkan program ini bisa menular sehingga akhirnya bisa tercover semuanya," ujar Candra Darusman.
Candra menjelaskan bahwa AMI Peduli akan memberikan dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Kemudian untuk kriteria musisi senior yang berhak menerima bantuan ini berusia di atas 65 tahun.
"Kami ada pihak yang menentukan kriteria dan mengkurasi data KTP dan data pribadi lain yang akan menerima bantuan, dan kami tidak melihat genre. Insya Allah nantinya kru juga akan dapat," terangnya.
tulis komentar anda