Yayasan AMI Apresiasi Musisi Senior yang Berjasa Memajukan Musik Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) menghadirkan gebrakan baru guna menjamin kesejahteraan musisi, terutama menjalani hari tua yang lebih baik.
Dalam merealisasi program tersebut, AMI menggandeng Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) dan BPJS Ketenagakerjaan serta BRI. Program AMI Peduli itu pun memfasilitasi musisi senior dan tradisi untuk mendapatkan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan selama 5 tahun ke depan.
Ketua Umum Yayasan AMI, Candra Darusman mengatakan, adanya program AMI Peduli ini dilandaskan untuk memberikan apresiasi kepada musisi senior dan tradisi yang telah berjasa membangun, melestarikan serta memajukan musik Indonesia.
Baca juga: Bagikan Momen Kebersamaan dengan sang Istri, Daus Mini Tepis Isu Cerai?
"Selama 25 tahun AMI berdiri, alhamdulillah sudah memberikan kontribusi kepada musisi. Kami juga ingin menjangkau seniman di balik layar, yang sudah mendedikasikan hidupnya. Ini penghargaan nonpiala," tutur Candra Darusman di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Candra Darusman pun menyebutkan jika saat ini, kloter pertama AMI Peduli ini diberikan kepada 50 musisi senior, di antaranya terdapat nama Abadi Soesman, Jelly Tobing hingga Erwin Harahap.
"Ini merupakan kelompok pertama, karena kita harus berjalan setapak, visinya seluruh musisi bisa tercover. Diharapkan program ini bisa menular sehingga akhirnya bisa tercover semuanya," ujar Candra Darusman.
Candra menjelaskan bahwa AMI Peduli akan memberikan dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Kemudian untuk kriteria musisi senior yang berhak menerima bantuan ini berusia di atas 65 tahun.
"Kami ada pihak yang menentukan kriteria dan mengkurasi data KTP dan data pribadi lain yang akan menerima bantuan, dan kami tidak melihat genre. Insya Allah nantinya kru juga akan dapat," terangnya.
Dia pun berharap, program ini bisa menjadi akar untuk musisi muda serta membuahkan program yang bisa menyejahterakan para musisi.
Dalam kesempatan yang sama, BOD AMI, Dwiki Darmawan memberikan dukungan penuh terhadap salah satu langkah nyata AMI tersebut.
"Saya mengapresiasi dan mendukung, akan ikut mengawasi jalannya inisiatif ini dengan baik. Ke depannya gimana setelah 5 tahun, kita sudah ngobrol untuk pengumpulan pundi-pundi, apakah dari setiap event, setiap acara, atau musisi yang lebih beruntung," kata Dwiki Darmawan.
Sementara, musisi Erwin Harahap, yang menjadi salah satu penerima manfaat, begitu bersyukur sekaligus mendukung langkah nyata AMI dalam rangka menyejahterakan musisi.
Baca juga: Cegah Kulit Kering dan Keriput di Musim Hujan, Lakukan 5 Perawatan Berikut Ini
Menurutnya, program ini terbilang paling dahsyat karena masalah kesehatan paling utama dalam hidup ini, termasuk yang dialami musisi. "Kami nih enggak punya pensiun, pada saat senior mengalami penyakit sedih sekali. Sangat berharga sekali pemberian seperti ini," ucapnya.
Dalam merealisasi program tersebut, AMI menggandeng Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) dan BPJS Ketenagakerjaan serta BRI. Program AMI Peduli itu pun memfasilitasi musisi senior dan tradisi untuk mendapatkan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan selama 5 tahun ke depan.
Ketua Umum Yayasan AMI, Candra Darusman mengatakan, adanya program AMI Peduli ini dilandaskan untuk memberikan apresiasi kepada musisi senior dan tradisi yang telah berjasa membangun, melestarikan serta memajukan musik Indonesia.
Baca juga: Bagikan Momen Kebersamaan dengan sang Istri, Daus Mini Tepis Isu Cerai?
"Selama 25 tahun AMI berdiri, alhamdulillah sudah memberikan kontribusi kepada musisi. Kami juga ingin menjangkau seniman di balik layar, yang sudah mendedikasikan hidupnya. Ini penghargaan nonpiala," tutur Candra Darusman di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Candra Darusman pun menyebutkan jika saat ini, kloter pertama AMI Peduli ini diberikan kepada 50 musisi senior, di antaranya terdapat nama Abadi Soesman, Jelly Tobing hingga Erwin Harahap.
"Ini merupakan kelompok pertama, karena kita harus berjalan setapak, visinya seluruh musisi bisa tercover. Diharapkan program ini bisa menular sehingga akhirnya bisa tercover semuanya," ujar Candra Darusman.
Candra menjelaskan bahwa AMI Peduli akan memberikan dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Kemudian untuk kriteria musisi senior yang berhak menerima bantuan ini berusia di atas 65 tahun.
"Kami ada pihak yang menentukan kriteria dan mengkurasi data KTP dan data pribadi lain yang akan menerima bantuan, dan kami tidak melihat genre. Insya Allah nantinya kru juga akan dapat," terangnya.
Dia pun berharap, program ini bisa menjadi akar untuk musisi muda serta membuahkan program yang bisa menyejahterakan para musisi.
Dalam kesempatan yang sama, BOD AMI, Dwiki Darmawan memberikan dukungan penuh terhadap salah satu langkah nyata AMI tersebut.
"Saya mengapresiasi dan mendukung, akan ikut mengawasi jalannya inisiatif ini dengan baik. Ke depannya gimana setelah 5 tahun, kita sudah ngobrol untuk pengumpulan pundi-pundi, apakah dari setiap event, setiap acara, atau musisi yang lebih beruntung," kata Dwiki Darmawan.
Sementara, musisi Erwin Harahap, yang menjadi salah satu penerima manfaat, begitu bersyukur sekaligus mendukung langkah nyata AMI dalam rangka menyejahterakan musisi.
Baca juga: Cegah Kulit Kering dan Keriput di Musim Hujan, Lakukan 5 Perawatan Berikut Ini
Menurutnya, program ini terbilang paling dahsyat karena masalah kesehatan paling utama dalam hidup ini, termasuk yang dialami musisi. "Kami nih enggak punya pensiun, pada saat senior mengalami penyakit sedih sekali. Sangat berharga sekali pemberian seperti ini," ucapnya.
(nug)