Berpengalaman Jadi Pengusaha, Ini yang Dirasakan Sandiaga Uno ketika Jalani Tugas sebagai Pejabat
Sabtu, 17 Desember 2022 - 15:00 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sangat berbeda ketika menjadi seorang pengusaha dan pejabat. Seorang pejabat negara harus mengabdi kepada negara dan juga masyarakat.
"Nuansanya 180 derajat. Sebagai pengusaha tentunya kita bertanggung jawab kepada karyawan, mitra pemegang saham, negara dan orientasinya profit, money oriented dan nation building," jelas Menparekraf Sandiaga Uno di kanal YouTube Rhoma Irama Official, dikutip Sabtu (17/12/2022).
"Kita sebagai pengusaha kan pejuang ekonomi dan harus memberdayakan. Pas masuk ke pemerintahan harus jelas pembagiannya," imbuhnya.
Setelah diperintahkan Prabowo untuk terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno pun mundur dari jabatannya di 28 perusahaan.
"Saat itu saya menyadari, saya diperintahkan Pak Prabowo dan gabung di Gerindra, saya langsung mundur dari posisi executive dan non-executive di perusahaan yang saya dirikan yaitu 28 perusahaan. Saya mundur sebagai komisaris, preskom, direksi, dirut dari 28 perusahaan, itu konsekuensinya. Saya enggak mau berbenturan dengan berbagai kepentingan," paparnya.
Sandiaga Uno pun menjelaskan jika dirinya juga sudah tidak mengurus bisnis-bisnis miliknya, dan kini semuanya diurus oleh profesional.
"Saya fokus di pemerintahan sebagai pelayan publik. Jadi keputusan yang saya ambil tentunya tidak ada potensi benturan kepentingan," ujar dia.
Pria 53 tahun ini mengatakan, beban paling berat ketika menjadi pejabat publik adalah menjalankan amanah, terutama saat berkaitan dengan masyarakat yang butuh bantuan.
"Nuansanya 180 derajat. Sebagai pengusaha tentunya kita bertanggung jawab kepada karyawan, mitra pemegang saham, negara dan orientasinya profit, money oriented dan nation building," jelas Menparekraf Sandiaga Uno di kanal YouTube Rhoma Irama Official, dikutip Sabtu (17/12/2022).
"Kita sebagai pengusaha kan pejuang ekonomi dan harus memberdayakan. Pas masuk ke pemerintahan harus jelas pembagiannya," imbuhnya.
Setelah diperintahkan Prabowo untuk terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno pun mundur dari jabatannya di 28 perusahaan.
"Saat itu saya menyadari, saya diperintahkan Pak Prabowo dan gabung di Gerindra, saya langsung mundur dari posisi executive dan non-executive di perusahaan yang saya dirikan yaitu 28 perusahaan. Saya mundur sebagai komisaris, preskom, direksi, dirut dari 28 perusahaan, itu konsekuensinya. Saya enggak mau berbenturan dengan berbagai kepentingan," paparnya.
Sandiaga Uno pun menjelaskan jika dirinya juga sudah tidak mengurus bisnis-bisnis miliknya, dan kini semuanya diurus oleh profesional.
"Saya fokus di pemerintahan sebagai pelayan publik. Jadi keputusan yang saya ambil tentunya tidak ada potensi benturan kepentingan," ujar dia.
Pria 53 tahun ini mengatakan, beban paling berat ketika menjadi pejabat publik adalah menjalankan amanah, terutama saat berkaitan dengan masyarakat yang butuh bantuan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda