Tips Atasi dan Cegah Panic Attack, Kenali Pula Gejalanya
Selasa, 27 Desember 2022 - 23:50 WIB
JAKARTA - Aliando Syarief diduga terkena panic attack saat dirinya berada dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Dalam video wawancara soal film terbarunya, Aliando terlihat mendadak gelisah dan cemas.
Bintang sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu terlihat kerap kali terdiam sejenak, dan sesekali memegang bagian kepalanya. Lantas apakah panic attack itu sebenarnya?
Seperti yang dilansir dari nhsinform.scot, panic attack adalah perasaan cemas yang tiba-tiba dan intens. Panic attack bisa terlihat dari gejala fisik, termasuk gemetar, merasa disorientasi, mual, detak jantung yang cepat dan tidak teratur, mulut kering, sesak napas, berkeringat hingga pusing.
Gejala panic attack tersebut tidak berbahaya, namun bisa sangat menakutkan. Gejala tersebut bisa membuat Anda merasa seolah-olah mengalami serangan jantung, atau Anda akan pingsan bahkan mati.
Panic attack kebanyakan berlangsung lima menit hingga setengah jam. Untuk menanganinya, Paul Salkovskis, Profesor Psikologi Klinis dan Sains Terapan di University of Bath menjelaskan, penting untuk tak lantas membiarkan rasa takut dan panic attack mengendalikan Anda.
"Serangan panik tersebut selalu berlalu dan gejalanya bukan pertanda akan terjadi sesuatu yang berbahaya," tutur Paul.
Lebih lanjut Paul mengatakan, segeralah hentikan serangan tersebut dengan cara terus melakukan sesuatu. Apabila memungkinkan, penting untuk Anda tetap berada dalam situasi tersebut hingga kecemasan mereda.
"Hadapi rasa takutmu. Apabila kamu tidak lari darinya, kamu memberi dirimu kesempatan untuk menemukan bahwa tidak ada yang akan terjadi," jelas Paul.
Ketika kecemasan mulai berlalu, sebaiknya Anda fokus pada lingkungan dan lanjutkan melakukan apa yang Anda lakukan sebelumnya.
Bintang sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu terlihat kerap kali terdiam sejenak, dan sesekali memegang bagian kepalanya. Lantas apakah panic attack itu sebenarnya?
Seperti yang dilansir dari nhsinform.scot, panic attack adalah perasaan cemas yang tiba-tiba dan intens. Panic attack bisa terlihat dari gejala fisik, termasuk gemetar, merasa disorientasi, mual, detak jantung yang cepat dan tidak teratur, mulut kering, sesak napas, berkeringat hingga pusing.
Gejala panic attack tersebut tidak berbahaya, namun bisa sangat menakutkan. Gejala tersebut bisa membuat Anda merasa seolah-olah mengalami serangan jantung, atau Anda akan pingsan bahkan mati.
Panic attack kebanyakan berlangsung lima menit hingga setengah jam. Untuk menanganinya, Paul Salkovskis, Profesor Psikologi Klinis dan Sains Terapan di University of Bath menjelaskan, penting untuk tak lantas membiarkan rasa takut dan panic attack mengendalikan Anda.
"Serangan panik tersebut selalu berlalu dan gejalanya bukan pertanda akan terjadi sesuatu yang berbahaya," tutur Paul.
Lebih lanjut Paul mengatakan, segeralah hentikan serangan tersebut dengan cara terus melakukan sesuatu. Apabila memungkinkan, penting untuk Anda tetap berada dalam situasi tersebut hingga kecemasan mereda.
"Hadapi rasa takutmu. Apabila kamu tidak lari darinya, kamu memberi dirimu kesempatan untuk menemukan bahwa tidak ada yang akan terjadi," jelas Paul.
Ketika kecemasan mulai berlalu, sebaiknya Anda fokus pada lingkungan dan lanjutkan melakukan apa yang Anda lakukan sebelumnya.
tulis komentar anda