Pentingnya Lindungi Kulit dari Dampak Buruk Paparan Sinar Matahari
Selasa, 27 Desember 2022 - 20:31 WIB
Sunblock atau tabir surya jamak diketahui sebagai pelindung kulit dari bahaya buruk sinar matahari. / Foto: ist
JAKARTA - Sinar matahari , terutama di pagi hari, memiliki sejumlah manfaat kesehatan buat tubuh. Namun, di sisi lain, sinar matahari juga memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan.
Beberapa efek negatifnya, di antaranya kulit terbakar, penuaan dini kulit hingga kanker kulit . Namun, dalam mencegahnya seringkali digunakan sunblock atau tabir surya.
Sunblock jamak diketahui sebagai pelindung kulit dari bahaya buruk sinar matahari. Namun, inovasi Sunblock dari drvit juga dapat berfungsi sebagai skincare yang disesuaikan dengan jenis dan kebutuhkan kulit.
Berupaya membantu anak-anak muda hingga dewasa mengetahui kondisi kulit wajah dari pengaruh UV-A dan UV-B, drvit pun melakukan pemeriksaan gratis melalui skin analizer di iCantix n Co Plaza Indonesia, Jakarta.
Pemeriksaan tersebut menjadi bagian dalam serangkaian acara skincare drvit menjelang awal tahun. Selain itu, pada kegiatan bertema Innovation in Sunblock ini juga dibagikan edukasi tentang dampak sinar matahari terhadap kulit melalui talkshow Ask for the Sun.
"Ini merupakan bentuk mini roadshow drvit di akhir tahun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap betapa pentingnya penggunaan sunblock untuk kegiatan sehari-hari, mengingat di Indonesia kasus kanker kulit yang muncul," sebut sang host Q. A'yun saat talkshow Ask for the Sun, Selasa (27/12/2022).
Talk show Ask For The Sun ini pun menghadirkan pembicara dr. Karina Pathya dan Tenaga Teknis Kefarmasian, M. Awaludin. Di sini dikupas terkait pentingnya penggunaan sunblock, serta manfaat dari tiap sunblock drvit.
"Sebagai contoh, sunblock biru drvit yang dikhususkan untuk yang memiliki jenis kulit berminyak, komedo, beruntusan dan berjerawat," ujarnya.
Sunblock ini memiliki 2 bahan yang dapat merawat berbagai jenis kulit. Pasalnya, kandungan salicylic acid tidak hanya membersihkan pori-pori dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Tetapi juga menyembuhkan jerawat serta mengeksfoliasi sel-sel kulit mati pada kulit berminyak.
Beberapa efek negatifnya, di antaranya kulit terbakar, penuaan dini kulit hingga kanker kulit . Namun, dalam mencegahnya seringkali digunakan sunblock atau tabir surya.
Sunblock jamak diketahui sebagai pelindung kulit dari bahaya buruk sinar matahari. Namun, inovasi Sunblock dari drvit juga dapat berfungsi sebagai skincare yang disesuaikan dengan jenis dan kebutuhkan kulit.
Berupaya membantu anak-anak muda hingga dewasa mengetahui kondisi kulit wajah dari pengaruh UV-A dan UV-B, drvit pun melakukan pemeriksaan gratis melalui skin analizer di iCantix n Co Plaza Indonesia, Jakarta.
Pemeriksaan tersebut menjadi bagian dalam serangkaian acara skincare drvit menjelang awal tahun. Selain itu, pada kegiatan bertema Innovation in Sunblock ini juga dibagikan edukasi tentang dampak sinar matahari terhadap kulit melalui talkshow Ask for the Sun.
"Ini merupakan bentuk mini roadshow drvit di akhir tahun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap betapa pentingnya penggunaan sunblock untuk kegiatan sehari-hari, mengingat di Indonesia kasus kanker kulit yang muncul," sebut sang host Q. A'yun saat talkshow Ask for the Sun, Selasa (27/12/2022).
Talk show Ask For The Sun ini pun menghadirkan pembicara dr. Karina Pathya dan Tenaga Teknis Kefarmasian, M. Awaludin. Di sini dikupas terkait pentingnya penggunaan sunblock, serta manfaat dari tiap sunblock drvit.
"Sebagai contoh, sunblock biru drvit yang dikhususkan untuk yang memiliki jenis kulit berminyak, komedo, beruntusan dan berjerawat," ujarnya.
Sunblock ini memiliki 2 bahan yang dapat merawat berbagai jenis kulit. Pasalnya, kandungan salicylic acid tidak hanya membersihkan pori-pori dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Tetapi juga menyembuhkan jerawat serta mengeksfoliasi sel-sel kulit mati pada kulit berminyak.
(nug)
tulis komentar anda