Tanggapi Musibah Speedboat, Sandiaga Uno: Standar Keselamatan Akan Lebih Ditingkatkan
Senin, 09 Januari 2023 - 20:53 WIB
JAKARTA - Musibah speedboat terbalik di Bali , beberapa waktu lalu, turut menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, insiden itu menjadi peringatan agar semakin meningkatkan keamanan dan kenyaman para wisatawan.
"Upaya pemerintah lebih meningkatkan standar keselamatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tegas Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brief With Sandi Uno secara virtual, Senin (9/1/2023).
Sandiaga pun mengimbau kepada seluruh pelaku usaha tur operator dan pengelola speedboat di Bali, agar mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan. Mereka diminta memperhatikan kelayakan kapal sesuai standar yang telah ditentukan.
Dalam meningkatkan standar keselamatan pelayaran, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Di mana Indonesia sendiri sebagai anggota konvensi standar keselamatan pelayanan di laut. Maka dari itu demi keamanan dalam berwisata, diharuskan menjunjung tinggi apa yang telah diterapkan.
"Salah satunya surat edaran parekraf tentang keselamatan transportasi wisata, dan juga bagaimana pedoman berwisata yang aman, nyaman dan menyenangkan jadi daya tarik wisata di Indonesia care," paparnya.
Untuk itu diharapkan pemerintah daerah, asosiasi pengguna transportasi wisata ikut membantu pengawasan dan pengecekan berkala terhadap unit transportasi. Serta memperhatikan perizinan yang ada, agar jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas.
"Bukan hanya di laut, tapi di darat maupun di udara. Perhatikan imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tentunya standar nasional CHSE pengelola, pendukung dan kegiatan pariwisata menjadi acuan yang kita tingkatkan kepercayaan pengguna," tutur Sandiaga Uno.
Sebelumnya, fast boat Kebo Iwa Express tenggelam karena mengalami kebocoran di Perairan Sanur, Denpasar. Peristiwa itu terjadi pada 3 Januari 2023, sekitar pukul 17.20 WITA. Fast boat rute Nusa Penida-Sanur ini mengangkut total 29 orang, yang terdiri dari 6 ABK dan 23 penumpang.
"Upaya pemerintah lebih meningkatkan standar keselamatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tegas Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brief With Sandi Uno secara virtual, Senin (9/1/2023).
Sandiaga pun mengimbau kepada seluruh pelaku usaha tur operator dan pengelola speedboat di Bali, agar mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan. Mereka diminta memperhatikan kelayakan kapal sesuai standar yang telah ditentukan.
Baca Juga
Dalam meningkatkan standar keselamatan pelayaran, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Di mana Indonesia sendiri sebagai anggota konvensi standar keselamatan pelayanan di laut. Maka dari itu demi keamanan dalam berwisata, diharuskan menjunjung tinggi apa yang telah diterapkan.
"Salah satunya surat edaran parekraf tentang keselamatan transportasi wisata, dan juga bagaimana pedoman berwisata yang aman, nyaman dan menyenangkan jadi daya tarik wisata di Indonesia care," paparnya.
Untuk itu diharapkan pemerintah daerah, asosiasi pengguna transportasi wisata ikut membantu pengawasan dan pengecekan berkala terhadap unit transportasi. Serta memperhatikan perizinan yang ada, agar jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas.
"Bukan hanya di laut, tapi di darat maupun di udara. Perhatikan imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tentunya standar nasional CHSE pengelola, pendukung dan kegiatan pariwisata menjadi acuan yang kita tingkatkan kepercayaan pengguna," tutur Sandiaga Uno.
Baca Juga
Sebelumnya, fast boat Kebo Iwa Express tenggelam karena mengalami kebocoran di Perairan Sanur, Denpasar. Peristiwa itu terjadi pada 3 Januari 2023, sekitar pukul 17.20 WITA. Fast boat rute Nusa Penida-Sanur ini mengangkut total 29 orang, yang terdiri dari 6 ABK dan 23 penumpang.
(nug)
tulis komentar anda