Harpitnas Bisa Tingkatkan Produktivitas, Sandiaga Uno: Efektif Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara
Rabu, 18 Januari 2023 - 13:01 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mengusulkan agar satu hari kerja yang ada di antara hari libur atau Hari Kejepit Nasional (Harpitnas) sebagai libur nasional. Foto/Syifa Fauziah/MPI
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar satu hari kerja yang ada di antara hari libur atau “Hari Kejepit Nasional (Harpitnas)” sebagai libur nasional.
Sandiaga Uno mengatakan usulan ini dianggap efektif untuk mencapai target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di 2023.
"Sangat efektif dalam mendorong pergerakan wisatawan nusantara," ujar Sandiaga Uno dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2023, Rabu (18/1/2023).
Sandiaga melihat saat long weekend masyarakat banyak mengambil kesempatan untuk bepergian antar kabupaten dengan perjalanan lebih dari 6 jam.
"Karena itu klasifikasi pergerakan wisatawan nusantara," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya akan melihat datanya terlebih dahulu, sebab dikhawatirkan cara ini justru akan menurunkan produktivitas. Namun dia melihat di beberapa negara yang menerapkan long weekend seperti Amerika, New Zealand, dan Singapura justru produktivitas masyarakatnya sangat tinggi setelah long weekend.
"Setelah healing dan refreshing para pekerja itu kembali ke kantornya fresh, mental healthnya jauh lebih baik, stresnya berkurang. Karena healing itu benerin feeling, apalagi kalau di Indonesia aja nggak bikin kantong kering, apalagi kepala pening," pungkasnya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Tidak Setuju Study Tour Sekolah Dilarang, Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Sandiaga Uno mengatakan usulan ini dianggap efektif untuk mencapai target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di 2023.
"Sangat efektif dalam mendorong pergerakan wisatawan nusantara," ujar Sandiaga Uno dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2023, Rabu (18/1/2023).
Sandiaga melihat saat long weekend masyarakat banyak mengambil kesempatan untuk bepergian antar kabupaten dengan perjalanan lebih dari 6 jam.
"Karena itu klasifikasi pergerakan wisatawan nusantara," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya akan melihat datanya terlebih dahulu, sebab dikhawatirkan cara ini justru akan menurunkan produktivitas. Namun dia melihat di beberapa negara yang menerapkan long weekend seperti Amerika, New Zealand, dan Singapura justru produktivitas masyarakatnya sangat tinggi setelah long weekend.
"Setelah healing dan refreshing para pekerja itu kembali ke kantornya fresh, mental healthnya jauh lebih baik, stresnya berkurang. Karena healing itu benerin feeling, apalagi kalau di Indonesia aja nggak bikin kantong kering, apalagi kepala pening," pungkasnya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Tidak Setuju Study Tour Sekolah Dilarang, Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
(hri)
tulis komentar anda