Viral! Seorang Ibu Lumpuh usai 12 Kali Disuntik Anestesi saat Operasi Caesar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah seorang ibu lumpuh usai 12 kali disuntik anestesi saat operasi caesar viral di media sosial . Diketahui ibu berinisial Y itu disuntikan anestesi oleh seorang dokter di rumah sakit kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Suntikan anestesi yang dilakukan belasan kali tersebut sampai mengenai saraf tulang belakang. Selain itu, diduga menjadi penyebab kelumpuhan yang dialami ibu tersebut.
Unggahan video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @Irwansupandhibhake dan diposting ulang di Twitter melalui akun @txtdaritng kemudian viral di media sosial.
Dari keterangan unggahan itu, disebutkan bahwa Y adalah orang kedua yang mengalami lumpuh karena suntikan anestesi oleh dokter yang sama.
“Seorang ibu berinisial (Y) mengalami lumph pasca melahirkan secara caesar di salah satu rumah sakit di Ciputat, Tangerang Selatan dikarenakan dokter menyuntikan anestesi hingga 12 kali sampai mengenai saraf tulang belakang,” tulis akun @txtdaritng dikutip Jumat (20/1/2023).
“Menurut keterangan, Y adalah orang kedua yang mengalami lumpuh karena penggunaan anestesi oleh dokter yang sama,” lanjutnya.
Dalam video tersebut, Y terlihat menangis sambil marah-marah. Ia tampak duduk di sebuang ranjang rumah sakit.
Ia bahkan mengutuk pihak rumah sakit karena tidak terima mengalami kelumpuhan setelah menjalani prosedur operasi caesar di rumah sakit tersebut.
"Gw kutuk semuanya yang berjasa membuat gua lumpuh, satu keluarganya,” ujar Y dalam video itu.
Namun, kasus ini ternyata terjadi pada 2020. Hal itu juga pernah diungkapkan oleh akun Twitter @lokataru_id.
Dalam cuitan yang pernah diunggah, akun tersebut membeberkan sejumlah fakta terkait kasus yang mereka anggap sebagai malpraktek tersebut.
Bahkan, sejak kejadian itu, pihak rumah sakit disebut-sebut malah melakukan pengancaman dan akan mengkriminalisasi suami dari korban.
“Yuliantika merupakan korban dugaan malpraktik yang terjadi di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat. Sejak operasi caesar pada 18 Februari 2020 lalu, hingga saat ini Yuliantika belum dapat menggerakkan tubuh bagian pinggang hingga ujung kaki,” tulis akun @lokataru_id.
“Selain lepas tangan, RS Buah Hati Ciputat juga mengancam akan mengkriminalisasi suami Yuliantika,” lanjutnya.
Pada saat kejadian, pihak rumah sakit bahkan meminta Y dan keluarga untuk meninggalkan rumah sakit. Direktur Rumah Sakit tersebut juga mengatakan bahwa tidak akan bertanggungjawab atas apa yang telah dialami oleh Y, serta mempersilahkan Y dan keluarga untuk menempuh jalur hukum.
akun @Lokataru_id lantas menyebut, sikap direktur rumah sakit tersebut dinilai merupakan upaya cuci tangan terkait kecacatan yang dialami oleh Y. Akun itu juga menyinggung soal pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia perempuan yang dilindungi oleh Undang-Undang.
Suntikan anestesi yang dilakukan belasan kali tersebut sampai mengenai saraf tulang belakang. Selain itu, diduga menjadi penyebab kelumpuhan yang dialami ibu tersebut.
Unggahan video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @Irwansupandhibhake dan diposting ulang di Twitter melalui akun @txtdaritng kemudian viral di media sosial.
Dari keterangan unggahan itu, disebutkan bahwa Y adalah orang kedua yang mengalami lumpuh karena suntikan anestesi oleh dokter yang sama.
Baca Juga
“Seorang ibu berinisial (Y) mengalami lumph pasca melahirkan secara caesar di salah satu rumah sakit di Ciputat, Tangerang Selatan dikarenakan dokter menyuntikan anestesi hingga 12 kali sampai mengenai saraf tulang belakang,” tulis akun @txtdaritng dikutip Jumat (20/1/2023).
“Menurut keterangan, Y adalah orang kedua yang mengalami lumpuh karena penggunaan anestesi oleh dokter yang sama,” lanjutnya.
Dalam video tersebut, Y terlihat menangis sambil marah-marah. Ia tampak duduk di sebuang ranjang rumah sakit.
Ia bahkan mengutuk pihak rumah sakit karena tidak terima mengalami kelumpuhan setelah menjalani prosedur operasi caesar di rumah sakit tersebut.
"Gw kutuk semuanya yang berjasa membuat gua lumpuh, satu keluarganya,” ujar Y dalam video itu.
Namun, kasus ini ternyata terjadi pada 2020. Hal itu juga pernah diungkapkan oleh akun Twitter @lokataru_id.
Dalam cuitan yang pernah diunggah, akun tersebut membeberkan sejumlah fakta terkait kasus yang mereka anggap sebagai malpraktek tersebut.
Bahkan, sejak kejadian itu, pihak rumah sakit disebut-sebut malah melakukan pengancaman dan akan mengkriminalisasi suami dari korban.
Baca Juga
“Yuliantika merupakan korban dugaan malpraktik yang terjadi di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat. Sejak operasi caesar pada 18 Februari 2020 lalu, hingga saat ini Yuliantika belum dapat menggerakkan tubuh bagian pinggang hingga ujung kaki,” tulis akun @lokataru_id.
“Selain lepas tangan, RS Buah Hati Ciputat juga mengancam akan mengkriminalisasi suami Yuliantika,” lanjutnya.
Pada saat kejadian, pihak rumah sakit bahkan meminta Y dan keluarga untuk meninggalkan rumah sakit. Direktur Rumah Sakit tersebut juga mengatakan bahwa tidak akan bertanggungjawab atas apa yang telah dialami oleh Y, serta mempersilahkan Y dan keluarga untuk menempuh jalur hukum.
akun @Lokataru_id lantas menyebut, sikap direktur rumah sakit tersebut dinilai merupakan upaya cuci tangan terkait kecacatan yang dialami oleh Y. Akun itu juga menyinggung soal pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia perempuan yang dilindungi oleh Undang-Undang.
(dra)