Geger Ibu Beri Bayinya Minum Kopi, Ini Bahayanya untuk Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Media sosial digegerkan dengan ibu yang memberikan bayinya minum kopi . Aksi ibu itu viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh akun Twitter @tama_pute.
Kopi dikenal sebagai minuman yang bisa menghilangkan dan meredakan rasa kantuk. Bagi tubuh, kopi juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, di antaranya menjaga kesehatan otak dan jantung.
Namun, sebagian besar riset yang menunjukkan manfaat kopi ini dilakukan pada orang dewasa. Bukan pada bayi dan anak-anak.
Minuman kopi, terutama yang tidak mengandung gula, susu, atau tambahan lainnya, memang bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun, hal itu hanya berlaku untuk orang dewasa, tidak untuk bayi dan anak-anak.
Bayi dan anak-anak memiliki kerja tubuh yang tidak sama dengan orang dewasa. Dirangkum dari Alodokter, Senin (23/1/2023) tubuh mereka memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap kafein.
Kandungan kafein dalam kopi bisa diserap oleh tubuh orang dewasa dalam waktu 3 jam –7 jam. Sedangkan pada bayi, dibutuhkan waktu sekitar 65 jam –130 jam untuk memproses kafein. Ini karena organ hati dan ginjal bayi belum bekerja dengan sempurna.
Kopi bukanlah pilihan minuman yang dianjurkan untuk anak-anak, terlebih bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Pasalnya, pada usia ini, satu-satunya asupan yang boleh diberikan adalah ASI.
Selain tidak bermanfaat, memberikan kopi dan minuman berkafein justru bisa membahayakannya untuk bayi. Berikut efek samping kopi untuk bayi.
1. Suasana Hati Memburuk
Mengonsumsi minuman berkafein, termasuk kopi, juga sering dikaitkan dengan memburuknya suasana hati dan meningkatnya rasa cemas. Jika diberikan kepada anak-anak atau bayi, kopi dapat membuat mereka menjadi lebih rewel dan gelisah.
2. Gangguan Penyerapan Kalsium
Bayi dan anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga membutuhkan makanan sehat dengan kandungan gizi yang seimbang.
Salah satu zat gizi yang diperlukan anak untuk tumbuh optimal adalah kalsium. Mengonsumsi kopi atau minuman berkafein tidak hanya minim nutrisi, tetapi juga bisa menghambat penyerapan kalsium dalam tubuhnya.
3. Insomnia
Kafein yang terkandung di dalam kopi juga bisa membuat bayi dan anak-anak terjaga dan lebih sulit tidur. Sebab kafein mampu menghambat kinerja kimia di otak yang bertanggung jawab untuk mengatur tidur.
Selain itu, kafein juga akan meningkatkan produksi hormon adrenalin yang bisa menyebabkan mereka lebih gelisah dan rewel.
4. Peningkatan Denyut Jantung
Anak-anak dan bayi yang diberikan kopi yang mengandung kafein bisa menyebabkan mereka mengalami peningkatan frekuensi denyut jantung, bahkan gangguan irama jantung.
Kopi dikenal sebagai minuman yang bisa menghilangkan dan meredakan rasa kantuk. Bagi tubuh, kopi juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, di antaranya menjaga kesehatan otak dan jantung.
Namun, sebagian besar riset yang menunjukkan manfaat kopi ini dilakukan pada orang dewasa. Bukan pada bayi dan anak-anak.
Minuman kopi, terutama yang tidak mengandung gula, susu, atau tambahan lainnya, memang bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun, hal itu hanya berlaku untuk orang dewasa, tidak untuk bayi dan anak-anak.
Bayi dan anak-anak memiliki kerja tubuh yang tidak sama dengan orang dewasa. Dirangkum dari Alodokter, Senin (23/1/2023) tubuh mereka memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap kafein.
Kandungan kafein dalam kopi bisa diserap oleh tubuh orang dewasa dalam waktu 3 jam –7 jam. Sedangkan pada bayi, dibutuhkan waktu sekitar 65 jam –130 jam untuk memproses kafein. Ini karena organ hati dan ginjal bayi belum bekerja dengan sempurna.
Kopi bukanlah pilihan minuman yang dianjurkan untuk anak-anak, terlebih bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Pasalnya, pada usia ini, satu-satunya asupan yang boleh diberikan adalah ASI.
Selain tidak bermanfaat, memberikan kopi dan minuman berkafein justru bisa membahayakannya untuk bayi. Berikut efek samping kopi untuk bayi.
1. Suasana Hati Memburuk
Mengonsumsi minuman berkafein, termasuk kopi, juga sering dikaitkan dengan memburuknya suasana hati dan meningkatnya rasa cemas. Jika diberikan kepada anak-anak atau bayi, kopi dapat membuat mereka menjadi lebih rewel dan gelisah.
2. Gangguan Penyerapan Kalsium
Bayi dan anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga membutuhkan makanan sehat dengan kandungan gizi yang seimbang.
Salah satu zat gizi yang diperlukan anak untuk tumbuh optimal adalah kalsium. Mengonsumsi kopi atau minuman berkafein tidak hanya minim nutrisi, tetapi juga bisa menghambat penyerapan kalsium dalam tubuhnya.
3. Insomnia
Kafein yang terkandung di dalam kopi juga bisa membuat bayi dan anak-anak terjaga dan lebih sulit tidur. Sebab kafein mampu menghambat kinerja kimia di otak yang bertanggung jawab untuk mengatur tidur.
Selain itu, kafein juga akan meningkatkan produksi hormon adrenalin yang bisa menyebabkan mereka lebih gelisah dan rewel.
4. Peningkatan Denyut Jantung
Anak-anak dan bayi yang diberikan kopi yang mengandung kafein bisa menyebabkan mereka mengalami peningkatan frekuensi denyut jantung, bahkan gangguan irama jantung.
(dra)