Mengintip Keindahan Gua Sriti, Objek Wisata Bersejarah di Kulon Progo
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Yogyakarta tak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang indah, kulinernya yang lezat, namun juga tempat-tempat bersejarah dengan cerita penting dibaliknya. Salah satu tempat bersejarah di Yogyakarta adalah Gua Sriti.
Terletak di Duku, Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Gua Sriti menjadi saksi sejarah dalam merebut Indonesia dari kekuasaan penjajah. Diketahui pada zaman dahulu gua ini dijadikan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro pada masa kolonialisme Belanda.
Di Gua Sriti inilah Pangeran Diponegoro dilantik menjadi Sultan Abdullah Herucokro Amirul Mukminin Sayidin panatagama Khalifatullah Tanah Jawi biasa disingkat menjadi Abdul Hamid.
Alasan dilantiknya Pangeran Diponegoro yaitu untuk menjadi pemimpin sebuah negeri yang merdeka sekaligus sebagai pemimpin agama.
Gua Sriti menjadi persembunyian kedua, dan pada akhir perlawanan Pangeran Diponegoro sebelum ditangkap di Magelang.
Keindahan Gua Sriti
Jalan menuju Gua Sriti sudah cukup bagus, berupa cor beton. Di kanan dan kiri jalan masih banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan serta pepohonan yang memberikan nuansa asri sepanjang jalan gua.
Selain mendapatkan ilmu baru dari sisi sejarah, para pecinta fotografi tentunya akan suka dengan tempat wisata ini.
Gua Sriti ini berada di bawah tanah dan menjadi bagian dari desa wisata Tinalah, yang menawarkan tempat wisata bersejarah dan juga keindahan gua yang dihiasi dengan stalagtit dan stalagmit berwarna putih.
Di dalam gua Anda dapat merasakan nuansa lembab dan gelap, yang sedikit memacu adrenalin.
Terletak di Duku, Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Gua Sriti menjadi saksi sejarah dalam merebut Indonesia dari kekuasaan penjajah. Diketahui pada zaman dahulu gua ini dijadikan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro pada masa kolonialisme Belanda.
Di Gua Sriti inilah Pangeran Diponegoro dilantik menjadi Sultan Abdullah Herucokro Amirul Mukminin Sayidin panatagama Khalifatullah Tanah Jawi biasa disingkat menjadi Abdul Hamid.
Alasan dilantiknya Pangeran Diponegoro yaitu untuk menjadi pemimpin sebuah negeri yang merdeka sekaligus sebagai pemimpin agama.
Gua Sriti menjadi persembunyian kedua, dan pada akhir perlawanan Pangeran Diponegoro sebelum ditangkap di Magelang.
Keindahan Gua Sriti
Jalan menuju Gua Sriti sudah cukup bagus, berupa cor beton. Di kanan dan kiri jalan masih banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan serta pepohonan yang memberikan nuansa asri sepanjang jalan gua.
Selain mendapatkan ilmu baru dari sisi sejarah, para pecinta fotografi tentunya akan suka dengan tempat wisata ini.
Gua Sriti ini berada di bawah tanah dan menjadi bagian dari desa wisata Tinalah, yang menawarkan tempat wisata bersejarah dan juga keindahan gua yang dihiasi dengan stalagtit dan stalagmit berwarna putih.
Di dalam gua Anda dapat merasakan nuansa lembab dan gelap, yang sedikit memacu adrenalin.