7 Bahaya Gigi Berlubang Jika Terus Dibiarkan, Bisa Kena Stroke
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gigi berlubang merupakan kondisi yang kerap dianggap sepele. Banyak yang membiarkan gigi berlubang, padahal tanpa disadari bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Gigi berlubang yang dibiarkan begitu saja bisa membesar dan menimbulkan nyeri yang hebat. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan infeksi dan gigi tanggal.
Bahkan, dalam beberapa kasus yang parah, gigi berlubang dapat berpengaruh terhadap fungsi organ lain. Seperti halnya jantung dan otak.
Selain beberapa kasus di atas, berikut sederet bahaya gigi berlubang jika terus dibiarkan seperti dirangkum dari Alodokter, Rabu (25/1/2023).
1. Nyeri yang Parah
Saat gigi berlubang dan telah mencapai bagian lapisan gigi paling dalam (pulpa) biasanya akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Bahkan kondisi ini menimbulkan nyeri yang terasa berdenyut pada gigi.
Dalam kasus yang parah, rasa nyeri dapat menyebar hingga telinga dan rahang. Hal tersebut dapat menimbulkan sakit kepala pada orang-orang dengan gigi berlubang.
2. Abses Gigi
Jika Anda membiarkan gigi berlubang tanpa penanganan dapat menyebabkan abses gigi. Ini merupakan kondisi terbentuknya kantong nanah di dalam gigi dan gusi karena infeksi bakteri.
Selain itu, infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit serius yang membahayakan nyawa penderitanya jika tak segera ditangani dengan baik.
3. Endokarditis dan Sinusitis
Gigi berlubang biasanya penuh dengan bakteri. Bakteri inilah yang dapat menyebabkan infeksi pada dinding dan katup jantung. Kondisi ini disebut juga endokarditis. Selain itu, infeksi bakteri pada gigi juga bisa menyebar ke dinding rongga sinus dan menyebabkan sinusitis.
4. Sepsis
Bakteri pada gigi berlubang juga bisa masuk ke aliran darah dan memicu infeksi yang disebut sepsis. Kondisi ini terjadi saat tubuh melawan infeksi secara tidak terkendali, sehingga merusak jaringannya sendiri.
Sepsis dapat berkembang menjadi syok septik, yang menyebabkan gangguan pada organ tubuh dan bahkan kematian. Kondisi ini juga harus diwaspadai oleh ibu hamil, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan.
5. Gigi Patah hingga Copot
Gigi yang berlubang hingga berukuran besar, bisa berisiko patah hingga copot. Risiko ini akan semakin bertambah jika Anda sering mengonsumsi makanan dengan tekstur keras.
Kondisi ini dapat mengurangi kenyamanan saat makan dan berbicara. Selain itu, gigi yang copot sering kali menurunkan kepercayaan diri pemiliknya ketika tersenyum. Berikut beberapa kondisi yang menjadi tanda gigi Anda akan copot.
6. Menyebabkan Penyakit Jantung
American Academy of Periodontology menyebutkan, bahwa telah banyak penelitian yang mengaitkan penyakit periodontal atau penyakit gigi dan gusi dengan risiko penyakit jantung.
Pasalnya, gusi yang bengkak dan terluka akibat gigi berlubang dapat menjadi jalan bagi bakteri mulut untuk memasuki aliran darah. Bakteri dapat terbawa ke jantung dan menyebabkan infeksi pada otot bagian dalam jantung (infective endocarditis).
Risiko ini biasanya lebih tinggi pada pengidap gigi berlubang yang mengalami periodontitis. Maka dari itu, penanganan perlu segera dilakukan saat Anda menyadari gejala peradangan pada gusi.
7. Mengakibatkan Stroke
Infeksi bakteri pada aliran darah akibat gigi berlubang tidak hanya menyebabkan penyakit jantung, tetapi juga stroke. Kondisi ini terjadi saat bakteri dari gigi terbawa aliran darah menuju otak.
Saat aliran darah menuju otak terhambat, risiko stroke akan meningkat. Dalam kasus yang parah, stroke akibat gigi berlubang bahkan dapat berujung pada kematian.
Gigi berlubang yang dibiarkan begitu saja bisa membesar dan menimbulkan nyeri yang hebat. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan infeksi dan gigi tanggal.
Bahkan, dalam beberapa kasus yang parah, gigi berlubang dapat berpengaruh terhadap fungsi organ lain. Seperti halnya jantung dan otak.
Selain beberapa kasus di atas, berikut sederet bahaya gigi berlubang jika terus dibiarkan seperti dirangkum dari Alodokter, Rabu (25/1/2023).
1. Nyeri yang Parah
Saat gigi berlubang dan telah mencapai bagian lapisan gigi paling dalam (pulpa) biasanya akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Bahkan kondisi ini menimbulkan nyeri yang terasa berdenyut pada gigi.
Dalam kasus yang parah, rasa nyeri dapat menyebar hingga telinga dan rahang. Hal tersebut dapat menimbulkan sakit kepala pada orang-orang dengan gigi berlubang.
2. Abses Gigi
Jika Anda membiarkan gigi berlubang tanpa penanganan dapat menyebabkan abses gigi. Ini merupakan kondisi terbentuknya kantong nanah di dalam gigi dan gusi karena infeksi bakteri.
Selain itu, infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit serius yang membahayakan nyawa penderitanya jika tak segera ditangani dengan baik.
3. Endokarditis dan Sinusitis
Gigi berlubang biasanya penuh dengan bakteri. Bakteri inilah yang dapat menyebabkan infeksi pada dinding dan katup jantung. Kondisi ini disebut juga endokarditis. Selain itu, infeksi bakteri pada gigi juga bisa menyebar ke dinding rongga sinus dan menyebabkan sinusitis.
4. Sepsis
Bakteri pada gigi berlubang juga bisa masuk ke aliran darah dan memicu infeksi yang disebut sepsis. Kondisi ini terjadi saat tubuh melawan infeksi secara tidak terkendali, sehingga merusak jaringannya sendiri.
Sepsis dapat berkembang menjadi syok septik, yang menyebabkan gangguan pada organ tubuh dan bahkan kematian. Kondisi ini juga harus diwaspadai oleh ibu hamil, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan.
5. Gigi Patah hingga Copot
Gigi yang berlubang hingga berukuran besar, bisa berisiko patah hingga copot. Risiko ini akan semakin bertambah jika Anda sering mengonsumsi makanan dengan tekstur keras.
Kondisi ini dapat mengurangi kenyamanan saat makan dan berbicara. Selain itu, gigi yang copot sering kali menurunkan kepercayaan diri pemiliknya ketika tersenyum. Berikut beberapa kondisi yang menjadi tanda gigi Anda akan copot.
6. Menyebabkan Penyakit Jantung
American Academy of Periodontology menyebutkan, bahwa telah banyak penelitian yang mengaitkan penyakit periodontal atau penyakit gigi dan gusi dengan risiko penyakit jantung.
Pasalnya, gusi yang bengkak dan terluka akibat gigi berlubang dapat menjadi jalan bagi bakteri mulut untuk memasuki aliran darah. Bakteri dapat terbawa ke jantung dan menyebabkan infeksi pada otot bagian dalam jantung (infective endocarditis).
Risiko ini biasanya lebih tinggi pada pengidap gigi berlubang yang mengalami periodontitis. Maka dari itu, penanganan perlu segera dilakukan saat Anda menyadari gejala peradangan pada gusi.
7. Mengakibatkan Stroke
Infeksi bakteri pada aliran darah akibat gigi berlubang tidak hanya menyebabkan penyakit jantung, tetapi juga stroke. Kondisi ini terjadi saat bakteri dari gigi terbawa aliran darah menuju otak.
Saat aliran darah menuju otak terhambat, risiko stroke akan meningkat. Dalam kasus yang parah, stroke akibat gigi berlubang bahkan dapat berujung pada kematian.
(dra)