Bayi Sering Menangis Tengah Malam, Apakah Alami Kolik?

Rabu, 25 Januari 2023 - 16:59 WIB
loading...
Bayi Sering Menangis Tengah Malam, Apakah Alami Kolik?
Kolik biasanya terjadi pada malam hari saat kedua orang tua sudah tertidur lelap, dan hal ini terkadang meningkatkan level stres orang tua. / Foto: ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Bunda, apakah bayi Anda sering menangis ketika tengah malam? Padahal, ASI sudah diberikan secara cukup, popok pun sudah diganti, bahkan Anda memastikan kamar tidur punya udara yang sejuk.

Apabila terjadi kondisi itu, kemungkinan bayi Anda mengalami kolik. Menurut laporan Mayo Clinic, kolik adalah kondisi menangis tanpa henti pada bayi yang sehat.

"Kolik bisa membuat orang tua sangat stres, karena bayi menangis tanpa alasan yang pasti. Cara menghentikan tangisannya pun tidak dipahami," sebut laporan Mayo Clinic, dikutip Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Ndarboy Genk, Woro Widowari, dan Amelia Marda Ajak Penggemar Meet and Greet Sekaligus Nonton Bareng Cidro Asmoro

Episode kolik, lanjut laporan kesehatan tersebut, biasanya terjadi pada malam hari saat kedua orang tua sudah tertidur lelap. Ini yang meningkatkan level stres orang tua.

"Episode kolik memuncak saat bayi berusia sekitar 6 minggu dan mulai turun levelnya secara signifikan setelah bayi berusia 3-4 bulan," ungkap laman Mayo Clinic.

Bahkan, menurut laporan Comotomo, tangisan bayi yang terjadi akibat kolik biasanya tidak usai di hari itu saja. "Biasanya terjadi 3 hari berturut-turut," tulis laporan tersebut.

Ada beberapa tanda atau gejala yang dapat dikenali bahwa bayi menangis di malam hari akibat kolik, antara lain:

1. Tangisan lebih sering di sore atau malam hari, terkadang setelah minum susu.

2. Wajah bayi memerah, menekuk kakinya ke perut dengan tangan mengepal, dan perut bayi terasa keras.

3. Bayi mengangkat kepala atau kakinya kemudian kentut.

Soal penyebab kolik, menurut laporan Comotomo, itu dapat dipicu akibat perut kembung atau gas terperangkap pada perut bayi saat menyusui.

"Penggunaan botol susu anti kolik dapat mengurangi gelembung gas di perut bayi yang menyebabkan perut bayi kembung, lalu menangis," papar laporan tersebut.

Tidak hanya itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa botol susu anti kolik dapat membantu memperlancar sirkulasi udara, sehingga flow susu mengalir secara teratur ke mulut bayi.

Menurut Mayo Clinic, bayi perlu mendatangi dokter anak bila kondisi tangisannya berlebihan dan tidak dapat dihibur sama sekali. Ini bisa saja menandakan indikasi penyakit atau kondisi lain yang menyebabkan si bayi merasa tidak nyaman.

Baca juga: Hari Gizi Nasional 2023, Ini Daftar Makanan Kaya Protein yang Murah Meriah

"Jadwalkan janji temu dengan dokter anak Anda untuk pemeriksaan menyeluruh jika bayi Anda menangis berlebihan atau tanda koliknya semakin mengkhawatirkan," saran Mayo Clinic.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1659 seconds (0.1#10.140)