6 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Nomor Terakhir Cocok Bagi Ibu Menyusui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daun kelor mungkin hingga saat ini kerap dianggap mistis bagi masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda, daun yang satu ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh lho!
Ya, belakangan daun kelor kian populer karena berbagai macam khasiatnya. Masyarakat kini mulai mengonsumsinya dengan berbagai macam olahan, salah satunya dikonsumsi sebagai sayur.
Kelor merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Tak hanya daunnya, biji kelor juga sering dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan.
Khasiat daun kelor berasal dari kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi, terutama vitamin C, zat besi, kalium, dan protein. Berbagai zat gizi ini mendukung pertumbuhan tubuh Anda.
Daun kelor memiliki kandungan protein (19-29 persen), serat (16-24 persen), lemak, karbohidrat, mineral, kalsium, magnesium, fosfor, besi, sulfur, asam oksalat, vitamin A, vitamin B (Kolin), vitamin B1 (thiamine), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3, vitamin C dan vitamin E.
Kadar vitamin C di dalam daun kelor adalah 15 mg, sedangkan kadar kaliumnya mencapai 1.500 mg. Jumlah kandungan vitamin C tersebut bahkan 7 kali lipat lebih banyak daripada buah jeruk. Sementara itu, kadar kaliumnya 15 kali lipat lebih banyak daripada buah pisang.
Selain beragam zat gizi tersebut, daun kelor juga mengandung asam amino esensial dan antioksidan.
Berikut beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan:
1. Meningkatkan imunitas
Sebagai tanaman herbal, daun kelor telah dikonsumsi sejak lama untuk menjaga daya tahan tubuh. Alasannya adalah karena daun ini kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan imunitas, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik.
Berbagai penelitian di laboratorium pun mengungkapkan bahwa ekstrak daun kelor diketahui mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, seperti Escherichia coli, Streptococcus aureus, dan Streptococcus pneumonia, yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pencernaan, kulit, serta paru-paru.
2. Menjaga kesehatan kulit
Daun kelor juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Tanaman herbal ini bahkan mulai banyak digunakan sebagai kandungan dalam berbagai produk perawatan wajah dan kulit badan, seperti losion, pelembap, sabun badan, dan sabun cuci muka.
Ekstrak daun kelor mengandung asam oleat yang dapat melembapkan kulit. Selain itu, kandungan antioksidan dan antiradang dalam daun kelor dapat meredakan peradangan akibat jerawat.
3. Mengontrol kadar gula darah
Daun kelor juga memiliki manfaat untuk pengidap diabetes. Sejumlah studi menemukan bahwa daun kelor dapat mengatur kadar gula darah dan mengatur kerja hormon insulin.
Salah satunya, studi dalam Journal of Food Science and Technology (2012) menguji kadar gula darah pada 30 wanita yang mengonsumsi 7 gram bubuk daun moringa setiap hari selama tiga bulan.
Hasilnya, kadar gula darah puasa rata-rata menurun 13,5 persen. Para peneliti memperkirakan manfaat ini berasal dari kandungan isotiosianat, senyawa antioksidan dari daun kelor.
4. Mengurangi peradangan tubuh
Kandungan isotiosianat yang bersifat anti-inflamasi (antiradang) dalam daun kelor dipercaya dapat membantu meringankan peradangan yang terjadi dalam tubuh.
Meski begitu, sifat anti-inflamasi ini masih terbatas dalam penelitian laboratorium saja. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai manfaatnya pada manusia.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Studi laboratorium telah menunjukkan bahwa ekstrak tanaman kelor, baik itu daun, kulit kayu, maupun akarnya, mempunyai sifat antikanker. Ini membantu melawan sel kanker payudara dan kolorektal (usus besar dan rektum).
Manfaat daun kelor ini juga terkait dengan senyawa antioksidan di dalamnya, seperti eugenol dan isotiosianat, yang membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Penelitian ini masih dalam tahap awal. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan tanaman kelor sebagai obat baru dalam pengobatan penyakit kanker.
6. Melancarkan produksi ASI
Daun kelor menjadi salah satu pilihan makanan yang bermanfaat untuk ibu menyusui. Ekstrak daun kelor mengandung senyawa yang diketahui dapat melancarkan produksi ASI. Oleh karena itu, jika ASI sedikit, ibu menyusui bisa memanfaatkan tanaman herbal yang satu ini.
Menurut hasil sebuah studi klinis, konsumsi daun kelor pada ibu menyusui dinilai aman bagi bayi yang disusui. Namun, studi ini masih dalam skala kecil, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
Ya, belakangan daun kelor kian populer karena berbagai macam khasiatnya. Masyarakat kini mulai mengonsumsinya dengan berbagai macam olahan, salah satunya dikonsumsi sebagai sayur.
Kelor merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Tak hanya daunnya, biji kelor juga sering dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan.
Khasiat daun kelor berasal dari kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi, terutama vitamin C, zat besi, kalium, dan protein. Berbagai zat gizi ini mendukung pertumbuhan tubuh Anda.
Daun kelor memiliki kandungan protein (19-29 persen), serat (16-24 persen), lemak, karbohidrat, mineral, kalsium, magnesium, fosfor, besi, sulfur, asam oksalat, vitamin A, vitamin B (Kolin), vitamin B1 (thiamine), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3, vitamin C dan vitamin E.
Kadar vitamin C di dalam daun kelor adalah 15 mg, sedangkan kadar kaliumnya mencapai 1.500 mg. Jumlah kandungan vitamin C tersebut bahkan 7 kali lipat lebih banyak daripada buah jeruk. Sementara itu, kadar kaliumnya 15 kali lipat lebih banyak daripada buah pisang.
Selain beragam zat gizi tersebut, daun kelor juga mengandung asam amino esensial dan antioksidan.
Berikut beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan:
1. Meningkatkan imunitas
Sebagai tanaman herbal, daun kelor telah dikonsumsi sejak lama untuk menjaga daya tahan tubuh. Alasannya adalah karena daun ini kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan imunitas, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik.
Berbagai penelitian di laboratorium pun mengungkapkan bahwa ekstrak daun kelor diketahui mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, seperti Escherichia coli, Streptococcus aureus, dan Streptococcus pneumonia, yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pencernaan, kulit, serta paru-paru.
2. Menjaga kesehatan kulit
Daun kelor juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Tanaman herbal ini bahkan mulai banyak digunakan sebagai kandungan dalam berbagai produk perawatan wajah dan kulit badan, seperti losion, pelembap, sabun badan, dan sabun cuci muka.
Ekstrak daun kelor mengandung asam oleat yang dapat melembapkan kulit. Selain itu, kandungan antioksidan dan antiradang dalam daun kelor dapat meredakan peradangan akibat jerawat.
3. Mengontrol kadar gula darah
Daun kelor juga memiliki manfaat untuk pengidap diabetes. Sejumlah studi menemukan bahwa daun kelor dapat mengatur kadar gula darah dan mengatur kerja hormon insulin.
Salah satunya, studi dalam Journal of Food Science and Technology (2012) menguji kadar gula darah pada 30 wanita yang mengonsumsi 7 gram bubuk daun moringa setiap hari selama tiga bulan.
Hasilnya, kadar gula darah puasa rata-rata menurun 13,5 persen. Para peneliti memperkirakan manfaat ini berasal dari kandungan isotiosianat, senyawa antioksidan dari daun kelor.
4. Mengurangi peradangan tubuh
Kandungan isotiosianat yang bersifat anti-inflamasi (antiradang) dalam daun kelor dipercaya dapat membantu meringankan peradangan yang terjadi dalam tubuh.
Meski begitu, sifat anti-inflamasi ini masih terbatas dalam penelitian laboratorium saja. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai manfaatnya pada manusia.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Studi laboratorium telah menunjukkan bahwa ekstrak tanaman kelor, baik itu daun, kulit kayu, maupun akarnya, mempunyai sifat antikanker. Ini membantu melawan sel kanker payudara dan kolorektal (usus besar dan rektum).
Manfaat daun kelor ini juga terkait dengan senyawa antioksidan di dalamnya, seperti eugenol dan isotiosianat, yang membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Penelitian ini masih dalam tahap awal. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan tanaman kelor sebagai obat baru dalam pengobatan penyakit kanker.
6. Melancarkan produksi ASI
Daun kelor menjadi salah satu pilihan makanan yang bermanfaat untuk ibu menyusui. Ekstrak daun kelor mengandung senyawa yang diketahui dapat melancarkan produksi ASI. Oleh karena itu, jika ASI sedikit, ibu menyusui bisa memanfaatkan tanaman herbal yang satu ini.
Menurut hasil sebuah studi klinis, konsumsi daun kelor pada ibu menyusui dinilai aman bagi bayi yang disusui. Namun, studi ini masih dalam skala kecil, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
(hri)