Angela Tanoesoedibjo Sebut Festival Budaya Tionghoa Jadi Unique Selling Point Kota Medan

Jum'at, 27 Januari 2023 - 23:53 WIB
loading...
Angela Tanoesoedibjo...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menghadiri Festival Budaya Tionghoa di Medan belum lama ini. Foto/Istimewa
A A A
MEDAN - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, Festival Budaya Tionghoa bisa menjadi unique selling point dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Medan, Sumatera Utara. Terlebih tradisi serta adat istiadat Tionghoa di daerah itu masih sangat kental.

Selain itu, Angela juga bisa lebih mengenal budaya dan tradisi Tionghoa melalui festival tersebut.

"Saya merasa tertantang hari ini untuk bisa mengenal lagi budaya Tionghoa Indonesia. Mungkin tidak belajar bahasanya karena ini bahasa tersulit di dunia dan butuh waktu untuk belajar," ujar Angela dalam keterangan resminya saat memberikan sambutan pada Festival Budaya Tionghoa di REGALE Int'l Convention Center Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/1/2023).

Pada kesempatan tersebut, Angela melakukan tradisi Lo Hei. Selain Lo Hei, festival ini dimeriahkan pula oleh pertunjukkan barongsai, kecapi, hingga wushu.



Melalui Festival Budaya Tionghoa yang digelar untuk kali kedua, Angela berharap Kota Medan bisa menjadi penyumbang pergerakan wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara. Di mana target yang harus dicapai Kemenparekraf pada 2023 sebesar 3,5 juta-7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara.

"Saya titip pesan, kenapa pariwisata dan ekonomi kreatif? Karena dengan pariwisata ekonomi akan semakin merata. Dengan pariwisata ada pergerakan orang, ada pergerakan uang, dan ada pergerakan konsumsi. Jadi kita harus mendukung pariwisata kita agar semakin sehat," kata Wamenparekraf.

Festival Budaya Tionghoa diinisiasi oleh Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU) dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek. Salah satu perayaan masyarakat Tionghoa yang masih terjaga hingga kini di Indonesia.

Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Dalam perayaan tersebut ada sejumlah tradisi menarik dan unik, seperti tradisi Lo Hei yang menyajikan santapan Yusheng atau salad ikan segar.

Yusheng akan diaduk secara bersama-sama dengan keluarga. Kemudian, setiap anggota keluarga mengambil salad ikan dan mengangkatnya dengan sumpit tinggi-tinggi. Semakin tinggi sumpit, maka akan semakin baik juga peruntungan yang dapat terkabul.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)