; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Cara Cepat Hamil Anak Perempuan Menurut dr Boyke, Suami Banyak Makan Sayur
loading...
Ada cara cepat hamil anak perempuan menurut dr Boyke yang bisa dilakukan pasangan. Salah satunya dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi istri atau suami. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Ada cara cepat hamil anak perempuan menurut dr Boyke yang bisa dilakukan para pasangan. Salah satunya dengan memperhatikan setiap makanan yang dikonsumsi baik istri atau suami.
Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS mengatakan bagi pasangan yang mendambakan anak perempuan, suami harus banyak konsumsi sayuran. Sementara istri harus banyak konsumsi daging.
"Makanan tersebut dikonsumsi selama tiga bulan. Kenapa wanita harus konsumsi daging? Karena kalau makan daging vaginanya akan asam sehingga memudahkan sperma X membuahi telur," kata dr Boyke dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Kamis (2/2/2023).
Selain itu, dr Boyke menyarankan 15 menit sebelum berhubungan seks, vagina dicuci terlebih dahulu dengan larutan satu sendok cuka dapur yang dicampur dengan satu gelas air. Perhatikan juga waktu hubungan seks.
"Kemudian hubungan seks harus dilakukan dua hari sebelum ovulasi, karena di saat itu sperma X nggak ketemu sel telur tinggal sperma perempuan jadilah anak perempuan," jelas dr Boyke.
Namun sebaliknya, jika ingin memiliki anak laki-laki, dr Boyke menyarankan suami konsumsi daging dan istri konsumsi sayuran. Praktik makan ini harus dilakukan selama tiga bulan.
"Karena dengan perempuan makan sayuran maka suasana vagina jadi lebih basah. Jangan lupa bahwa karena sifatnya basah, 15 menit sebelum berhubungan seks cebok dengan setengah sendok teh baking soda dengan satu gelas air," ujar dr Boyke.
"Dan jangan lupa karena kita tahu sperma Y sangat lincah maka lakukan hubungan seks saat ovulasi. Sehingga 70-80 persen anaknya akan laki-laki," sambungnya.
Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, dr Boyke juga mengingatkan para pasangan yang ingin memiliki anak sesuai jenis kelamin untuk mengiringi usaha tersebut dengan berdoa.
"Misalnya sudah terjadi kehamilan, jangan meminta dan berharap anaknya sesuai jenis kelamin yang diinginkan, nggak usah. Cukup berdoa agar janin dalam kandungan sehat sampai melahirkan," tutup dr Boyke.
Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS mengatakan bagi pasangan yang mendambakan anak perempuan, suami harus banyak konsumsi sayuran. Sementara istri harus banyak konsumsi daging.
"Makanan tersebut dikonsumsi selama tiga bulan. Kenapa wanita harus konsumsi daging? Karena kalau makan daging vaginanya akan asam sehingga memudahkan sperma X membuahi telur," kata dr Boyke dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Kamis (2/2/2023).
Selain itu, dr Boyke menyarankan 15 menit sebelum berhubungan seks, vagina dicuci terlebih dahulu dengan larutan satu sendok cuka dapur yang dicampur dengan satu gelas air. Perhatikan juga waktu hubungan seks.
"Kemudian hubungan seks harus dilakukan dua hari sebelum ovulasi, karena di saat itu sperma X nggak ketemu sel telur tinggal sperma perempuan jadilah anak perempuan," jelas dr Boyke.
Namun sebaliknya, jika ingin memiliki anak laki-laki, dr Boyke menyarankan suami konsumsi daging dan istri konsumsi sayuran. Praktik makan ini harus dilakukan selama tiga bulan.
"Karena dengan perempuan makan sayuran maka suasana vagina jadi lebih basah. Jangan lupa bahwa karena sifatnya basah, 15 menit sebelum berhubungan seks cebok dengan setengah sendok teh baking soda dengan satu gelas air," ujar dr Boyke.
"Dan jangan lupa karena kita tahu sperma Y sangat lincah maka lakukan hubungan seks saat ovulasi. Sehingga 70-80 persen anaknya akan laki-laki," sambungnya.
Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, dr Boyke juga mengingatkan para pasangan yang ingin memiliki anak sesuai jenis kelamin untuk mengiringi usaha tersebut dengan berdoa.
"Misalnya sudah terjadi kehamilan, jangan meminta dan berharap anaknya sesuai jenis kelamin yang diinginkan, nggak usah. Cukup berdoa agar janin dalam kandungan sehat sampai melahirkan," tutup dr Boyke.
(dra)
Explore More