Titi DJ Sebut Biaya Operasi Anti Aging di Korea Tak Sampai Rp1 Miliar: Saya Dikasih Special Price

JAKARTA - Titi DJ baru saja menjalani operasi anti aging di Korea Selatan demi tampil awet muda. Penyanyi 56 tahun itu memberi isyarat kalau dirinya bisa menjalani prosedur bedah plastik tersebut berkat endorse, namun tidak sepenuhnya gratis.

Titi mengatakan, biaya operasi anti aging yang dilakukannya tak sampai Rp1 miliar. Padahal treatment yang dijalaninya terbilang lengkap yaitu anti aging surgery, face lip, forehead lip, dan neck lip. Usut punya usut, rupanya Titi diberi harga spesial untuk mendapatkan rangkaian perawatan tersebut.



"Terus terang kalau soal biaya saya tidak 100 persen endorse. Saya tetap bayar, tapi dikasih special price," ujar Titi saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).

Titi mengaku menghabiskan waktu tiga pekan untuk menjalani prosedur bedah plastik itu di Korea Selatan. Ia melakukan serangkaian treatment mulai anti aging, operasi di area leher, bibir, kantung mata, hingga filler.

"Waktu operasi enam jam. Prosedurnya ada face lip, forehead lip, neck lip, kantung mata. Jadi lemak dari tubuh saya diambil dari paha dalam. Kan tadi keningku dekok-dekok enggak rata dan kerutan banyak. Jadi lemaknya ditransfer ke situ," terang Titi.

Diberitakan sebelumnya, Titi DJ menjalani operasi anti aging di Seoul, Korea Selatan, karena ingin memiliki wajah awet muda meskipun telah memasuki usia senja.


Titi menyebut bahwa operasi ini sudah direncanakannya sejak 2020 namun tertunda karena pandemi Covid-19. Bahkan jauh sebelumnya pelantun Sang Dewi ini memang sudah ingin melakukan treatment anti aging tersebut.

"Sebelum 50 tahun itu sudah punya keinginan untuk anti aging surgery, face lip, forehead lip, dan neck lip. Pertimbangan lain karena ingin terlihat lebih segar, terlihat lebih muda," katanya.

Di usianya yang sekarang, Titi DJ telah mengalami yang namanya kulit mengkerut. Selama ini kerutan itu ditutupinya dengan makeup tebal. Tapi lama-lama Titi merasa kewalahan jika harus terus-menerus pakai makeup, sehingga memutuskan melakukan operasi anti aging.

"Pekerjaan saya kan mengharuskan saya ber-makeup. Beruntung bisa ditutupi oleh makeup. Tapi kan saya orang yang tidak suka makeup heavy atau makeup tebal kalau enggak lagi kerja. Jadi ya pada saat tidak makeup, wajah saya terlihat capek dan lelah karena ada kantong mata," pungkas Titi.