Anak-Anak Juga Bisa Terserang Maag, Begini Imbauan Dokter untuk Orang Tua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit maag ternyata bisa menyerang siapa saja. Bukan hanya orang dewasa, remaja dan bayi pun juga bisa terserang penyakit ini.
Dokter Spesialis Anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp. A, menjelaskan kenapa bayi bisa terserang maag. Menurutnya, bayi dapat terkena maag lantaran terlahir dengan kelainan pada sistem pencernaan.
"Kalau anak bayi itu biasanya kena maag bukan karena makanan ya, itu macam-macam penyebabnya. Ada yang karena organik, adanya kelainan organ, ada yang masalah pada lambungnya," terang dr. Agnes dalam media diskusi bertajuk Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak dan Peran Media Sosial di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Leukemia Masih Jadi Jenis Kanker Terbanyak pada Anak, Kemenkes Dorong Tindakan CERDIK
Sedangkan anak usia remaja bisa terserang maag lantaran dampak pola makan yang tidak teratur dan cenderung sembarangan.
Sebagaimana jamak diketahui, penyakit maag kerap terjadi karena berkaitan dengan pola makan yang teratur dan tidak sehat.
Guna menghindari penyakit maag ini, dr. Agnes pun mengimbau agar para orang tua menjaga pola makan anaknya dengan anjuran makan sehat, yang telah diatur dalam isi piringku dari Kementerian Kesehatan.
Dalam kesempatan ini, dr. Agnes juga menaruh perhatian terhadap anak-anak sekolah yang gemar jajan sembarangan akibat dari minimnya pengawasan orang tua.
"Prinsipnya begini, anak sekolah makan itu harus tiga kali sehari. Itu makanan utama dua kali, dan snack atau selingan dan air putih di tengah. Kalau anak-anak sekarang kan makanannya kadang seblak doang, atau yang pedes-pedes, itu harus dihindari jadi makanan utama ya, disesuaikan dengan isi piringku dari Kemenkes," papar dr. Agnes.
Sementara, dalam laman UPK Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa asam lambung seperti maag, merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemui di tengah masyarakat.
Baca juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Waspadai Gejalanya sejak Dini
Pada beberapa kasus asam lambung yang masuk ke tahap parah, penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.
Dokter Spesialis Anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp. A, menjelaskan kenapa bayi bisa terserang maag. Menurutnya, bayi dapat terkena maag lantaran terlahir dengan kelainan pada sistem pencernaan.
"Kalau anak bayi itu biasanya kena maag bukan karena makanan ya, itu macam-macam penyebabnya. Ada yang karena organik, adanya kelainan organ, ada yang masalah pada lambungnya," terang dr. Agnes dalam media diskusi bertajuk Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak dan Peran Media Sosial di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Leukemia Masih Jadi Jenis Kanker Terbanyak pada Anak, Kemenkes Dorong Tindakan CERDIK
Sedangkan anak usia remaja bisa terserang maag lantaran dampak pola makan yang tidak teratur dan cenderung sembarangan.
Sebagaimana jamak diketahui, penyakit maag kerap terjadi karena berkaitan dengan pola makan yang teratur dan tidak sehat.
Guna menghindari penyakit maag ini, dr. Agnes pun mengimbau agar para orang tua menjaga pola makan anaknya dengan anjuran makan sehat, yang telah diatur dalam isi piringku dari Kementerian Kesehatan.
Dalam kesempatan ini, dr. Agnes juga menaruh perhatian terhadap anak-anak sekolah yang gemar jajan sembarangan akibat dari minimnya pengawasan orang tua.
"Prinsipnya begini, anak sekolah makan itu harus tiga kali sehari. Itu makanan utama dua kali, dan snack atau selingan dan air putih di tengah. Kalau anak-anak sekarang kan makanannya kadang seblak doang, atau yang pedes-pedes, itu harus dihindari jadi makanan utama ya, disesuaikan dengan isi piringku dari Kemenkes," papar dr. Agnes.
Sementara, dalam laman UPK Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa asam lambung seperti maag, merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemui di tengah masyarakat.
Baca juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Waspadai Gejalanya sejak Dini
Pada beberapa kasus asam lambung yang masuk ke tahap parah, penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.
(nug)