Daus Mini Ancam Polisikan Shelvie Hana Wijaya sang Istri Jika Ngotot Ingin Ambil Anaknya

JAKARTA - Daus Mini dan Shelvie Hana Wijaya tengah berseteru soal anak asuh mereka buntut gugatan cerai yang dilayangkan istri komedian itu beberapa waktu lalu. Shelvie mengaku, kesulitan bertemu anak laki-lakinya yang bernama Muhammad Al Fatih Firdaus yang kini tinggal bersama Daus Mini.

Menanggapi hal itu, Daus Mini menjelaskan bahwa Al Fatih adalah anak yang dititipkan orang tua kandungnya kepada dia. Maka itu, Daus keberatan jika harus menyerahkan sang anak kepada Shelvie, apalagi memperebutkannya dalam sidang perceraian mereka kelak.



"Kalau anak sudah dikatakan bahwa ini hanya anak asuh, bukan adopsi. Hak asuh yang mana ini dititipkan. Kalau Daus menyimpulkannya seperti itu, karena orang tuanya memberikan hak sepenuhnya kepada Daus," kata Daus Mini saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Kuasa hukum Daus Mini, Bilhuda, juga menegaskan kalau Muhammad Al Fatih Firdaus merupakan anak yang dititipkan langsung kepada kliennya. Sehingga secara logika Daus Mini berhak atas pengasuhan anak tersebut.

"Sejak awal anak dititipkan atas nama Bang Daus. Karena bahasanya dititipkan, tentunya Bang Dauslah yang berhak menjaga, seperti apa kebutuhan-kebutuhan anak," kata Bilhuda.

"Tentunya Bang Daus yang berkewajiban memenuhinya. Sekarang persoalan mereka seolah-olah mau memperebutkan hal itu," lanjut sang pengacara.



Daus menambahkan, keputusannya untuk tidak menyerahkan sang putra kepada Shelvie dikarenakan dirinya ingin menjaga amanah dan kepercayaan dari orang tua kandung Al.

"Memang hak anak itu jatuhnya, istilahnya diserahkan ke Daus sepenuhnya dari orang tuanya. Amanah," ujar komedian 35 tahun tersebut.

Daus mempersilakan Shelvie untuk bertemu Al, tapi tidak boleh mengambilnya. Daus Mini pun mengancam bakal mempolisikan Shelvie bila ngotot ingin merebut Muhammad Al Fatih Firdaus darinya.

"Kalau mereka terlalu maju, bukan tidak mungkin mereka akan terancam pidana juga. Kan ada sesuatu yang mereka inginkan, padahal sesuatu itu tidak ada haknya di mereka," tegas Bilhuda.