Mengenal Poliamori, Hubungan yang Dijalankan Pasutri AS dengan Bertukar Pasangan Tiap Malam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hubungan Poliamori ramai dilakukan di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat. Poliamori adalah filosofi dan praktik yang bersifat tidak posesif, jujur, bertanggung jawab, dan etis dalam mencintai banyak orang secara bersamaan.
Poliamori menekankan pada pemilihan secara sadar berapa banyak pasangan yang ingin dilibatkan daripada menerima norma-norma sosial yang mengharuskan seseorang hanya mencintai satu orang pada satu waktu.
Poliamori juga berasal dari akar kata Poly yang berarti banyak dan Amour yang berarti cinta, jadi "banyak cinta" atau Poliamori.
Sebagian orang mengartikan poliamori sama dengan hubungan terbuka. Namun kedua hal ini adalah dua hal yang berbeda. Dalam hubungan terbuka selalu ada relasi primer yang tidak ditemukan dalam poliamori.
Dalam jenis hubungan terbuka, setiap pihak dapat mencintai satu sama lain dengan takaran yang sama tanpa satu pun yang difavoritkan.
Tidak seperti hubungan terbuka, poliamori ditandai dengan keintiman emosional dan juga seksual atau romantis antar pasangan. Berbeda dengan perselingkuhan, perzinahan, atau hubungan seks di luar nikah, poliamori bersifat sukarela dan terbuka kepada semua orang yang terlibat.
Aspek yang menentukan hubungan poliamori dibandingkan jenis hubungan nonmonogami lainnya adalah persetujuan dan komunikasi.
Bagaimana Poliamori Terjadi?
Sebagian besar memulai hubungan poliamori dengan persetujuan dari pasangan utama mereka, yang umumnya sudah menikah atau berkomitmen.
Pasangan utama diharuskan untuk menyetujui serangkaian ketentuan, seperti waktu kencan dan jenis keintiman yang diperbolehkan.
Penelitian telah menemukan bahwa, terlepas dari kerumitannya, poliamori menawarkan manfaat mulai dari kepuasan yang lebih besar dan bantuan ekstra dalam perawatan anak hingga peningkatan komitmen hubungan.
Hubungan poliamori dapat bersifat hierarkis atau non-hierarkis. Dalam poliamori, "hierarki" berarti satu hubungan diprioritaskan di atas yang lain.
Misalnya, kamu mungkin sudah menikah dan menganggap itu sebagai "hubungan utama", sementara hubunganmu yang lain dianggap sebagai hubungan sekunder.
MG/Rizky Akbar F
Poliamori menekankan pada pemilihan secara sadar berapa banyak pasangan yang ingin dilibatkan daripada menerima norma-norma sosial yang mengharuskan seseorang hanya mencintai satu orang pada satu waktu.
Poliamori juga berasal dari akar kata Poly yang berarti banyak dan Amour yang berarti cinta, jadi "banyak cinta" atau Poliamori.
Sebagian orang mengartikan poliamori sama dengan hubungan terbuka. Namun kedua hal ini adalah dua hal yang berbeda. Dalam hubungan terbuka selalu ada relasi primer yang tidak ditemukan dalam poliamori.
Dalam jenis hubungan terbuka, setiap pihak dapat mencintai satu sama lain dengan takaran yang sama tanpa satu pun yang difavoritkan.
Tidak seperti hubungan terbuka, poliamori ditandai dengan keintiman emosional dan juga seksual atau romantis antar pasangan. Berbeda dengan perselingkuhan, perzinahan, atau hubungan seks di luar nikah, poliamori bersifat sukarela dan terbuka kepada semua orang yang terlibat.
Aspek yang menentukan hubungan poliamori dibandingkan jenis hubungan nonmonogami lainnya adalah persetujuan dan komunikasi.
Bagaimana Poliamori Terjadi?
Sebagian besar memulai hubungan poliamori dengan persetujuan dari pasangan utama mereka, yang umumnya sudah menikah atau berkomitmen.
Pasangan utama diharuskan untuk menyetujui serangkaian ketentuan, seperti waktu kencan dan jenis keintiman yang diperbolehkan.
Penelitian telah menemukan bahwa, terlepas dari kerumitannya, poliamori menawarkan manfaat mulai dari kepuasan yang lebih besar dan bantuan ekstra dalam perawatan anak hingga peningkatan komitmen hubungan.
Hubungan poliamori dapat bersifat hierarkis atau non-hierarkis. Dalam poliamori, "hierarki" berarti satu hubungan diprioritaskan di atas yang lain.
Misalnya, kamu mungkin sudah menikah dan menganggap itu sebagai "hubungan utama", sementara hubunganmu yang lain dianggap sebagai hubungan sekunder.
MG/Rizky Akbar F
(hri)