Desa Hakuba Suguhkan Panorama Alam yang Indah di Pegunungan Alpen Jepang

Selasa, 21 Februari 2023 - 21:13 WIB
loading...
Desa Hakuba Suguhkan...
Di wilayah Nagano terdapat desa yang wajib jadi tujuan ketika Jepang, yakni Hakuba, yang terletak di kaki Gunung Hida, bagian utara Pegunungan Alpen Jepang. / Foto: Arie Dwi Satrio
A A A
NAGANO - Jepang menjadi salah satu negara tujuan impian bagi banyak wisatawan internasional. Hampir di setiap wilayah di Negara Sakura itu memiliki daya tarik tersendiri. Misalnya seperti di Prefektur Nagano.

Ya, di wilayah Nagano terdapat sebuah desa yang wajib jadi tujuan ketika Jepang, yakni Desa Hakuba, yang terletak di kaki Gunung Hida, bagian utara Pegunungan Alpen Jepang.

Hakuba terkenal sebagai surganya para peseluncur salju atau pegiat olahraga ski. Hakuba sendiri pernah menjadi tuan rumah cabang olahraga ski Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998. Sisa-sisa peninggalan pesta olahraga empat tahunan tersebut masih terawat hingga kini.

Baca juga: Istana Kekaisaran Tokyo, Bekas Benteng Edo Keturunan Tokugawa yang Terawat hingga Kini

Kendati disebut desa, namun Hakuba mempunyai daratan yang sangat luas. Luasnya sekitar 189,37 km2. Di mana, 90 persen datarannya didominasi pengunungan dan hutan. Desa Hakuba sendiri berada di ketinggian antara 598 hingga 2.932 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Panorama alam untuk menuju Desa Hakuba sangat indah. Di sepanjang jalan Desa Hakuba, tampak terbentang Pegunungan Alpen Jepang mirip Alpen di Swiss. Pada pertengahan Desember hingga Maret, hamparan salju menutupi Desa Hakuba. Beberapa danau tampak memperindah panorama. Sementara saat musim panas, sepanjang mata memandang akan terhampar ladang serta persawahan.

Desa Hakuba Suguhkan Panorama Alam yang Indah di Pegunungan Alpen Jepang
(Foto: Arie Dwi Satrio)

Mayoritas penduduk Desa Hakuba hidup dari dunia pariwisata, sebagian lainnya bertani. Salah satu pariwisata yang paling terkenal yaitu Hakuba Goryu Snow Resort. Letak Hakuba Goryu Snow Resort tak jauh dari museum bekas Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998. Di Hakuba Goryu Snow, banyak peselancar dari berbagai belahan dunia berlatih ski.

"Desa Hakuba adalah desa yang kecil, tapi dalam setahun, dua juta wisatawan datang ke Desa Hakuba ini," ujar Manajer Asosiasi Pariwisata Desa Hakuba, Yozhisawa Hirokazu di Hakuba, Prefektur Nagano, Jepang, Sabtu, 18 Februari 2023.

Melalui program Jenesys 2022 Japan International Cooperation Center (JICE), MPI diberi kesempatan mencoba menjelajahi hutan bersalju di Desa Hakuba hingga melihat penginapan-penginapan kecil yang dikelola warga lokal. Masyarakat Desa Hakuba menjadikan rumah-rumah mereka sebagai penginapan bagi para wisatawan, dan menolak investor asing membangun hotel.

Hutan bersalju di Desa Hakuba ditumbuhi pohon pinus dan masih banyak monyet berkeliaran. Suasananya sangat asri dan sepi. Cocok untuk liburan dengan suasana yang tenang. Jika sedang musim salju seperti saat ini, anda akan dihujani butiran salju yang halus. Cuacanya sangat dingin, minus 1 derajat celcius, namun sungguh syahdu.

Akan tetapi, Apabila Anda berkunjung ke Desa Hakuba pada musim semi, maka akan ada banyak bermunculan bunga sakura. Panorama gunung salju akan terlihat di atas Pegunungan Alpen Jepang atau North Japanese Alps.

"Meskipun musim semi yang memunculkan banyak bunga sakura, namun wisatawan masih dapat bermain ski di pegunungan Hakuba. Jadi, bisa menikmati dua musim dalam satu waktu dan satu tempat. Jadi ini dapat dikatakan sebagai tempat unik," jelas Yozhisawa.

Desa Hakuba Suguhkan Panorama Alam yang Indah di Pegunungan Alpen Jepang
(Foto: Arie Dwi Satrio)

Jika ingin melihat Desa Hakuba dari jarak pandang yang lebih luas, Anda bisa menjajal menggunakan balon udara ataupun gondola. Anda akan diajak naik ke atas bukit untuk melihat Desa Hakuba hingga jejeran Pegunungan Alpen Jepang secara luas. Di atas bukit anda bisa melihat hamparan salju, para pemain ski, hingga menikmati turunnya salju.

Sementara itu, akses untuk mencapai Desa Hakuba dari Tokyo saat ini sudah sangat mudah. Bisa menggunakan bis, atau juga alternatif kereta. Panorama yang disuguhkan selama perjalanan di bis maupun kereta, sama-sama indah.

Baca juga: Panik Nggak Jadi Piknik karena Duit Kurang? Simak Cara Berikut Ini + Bisa Dapat Diskon s.d Rp100.000!

"Kalau naik bis, bisa lebih murah dari Tokyo kesini bisa sekitar JPY5.000-6.000. Sekitar 3,5 sampai 4 jam dari Tokyo ke sini," ujar Koordinator Japan International Cooperation Center (JICE), Takagi Hitoshi.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)