Bangga! Sandiaga Uno: Film Terpilih Festival Film Bulanan Lokus 1 Siap Bersaing di Industri Perfilman Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua film terpilih Festival Film Bulanan Lokus 1 telah resmi diumumkan. Film terpilih pertama diraih oleh film ‘Facticity’ karya sutradara Iqbal Keane Kembaren, produksi JavaniaFilms.Id asal D.I Yogyakarta.
Salah satu tim kurator Festival Film Bulanan Indra Agus Rahman mengatakan secara keseluruhan film ini memiliki kualitas dan nilai jual yang layak dinikmati berbagai kalangan.
“Dari sisi ide cerita, sinematografi, akting, dialog ini semuanya sangat mendukung. Di film ini kita melihat sesuatu yang sederhana namun bisa dipresentasikan menjadi sebuah tontonan yang bisa dinikmati dengan enak”, tutur Indra.
Disusul oleh film bergenre horor ‘Akhir Dari Sebuah Permulaan’ sebagai Film Terpilih kedua, karya sutradara Khairul Mustofa, produksi Tangga Kolektif dan Sebs Sine Club asal D.I Yogyakarta.
Menurut Indra, “Film ini dari sisi cerita, eksekusi, directing sudah cukup baik. Keterlibatan aktor juga sangat mendukung dan bisa direpresentasikan dengan cukup baik. Untuk genre ini, ceritanya pun cukup unik sehingga bisa dinikmati dari berbagai kalangan”, ujar Indra.
Lebih lanjut dikatakan Indra, “Film-film dari lokus 1 ini sudah banyak yang berada di level laik tayang di media Over The Top (OTT)," ujarnya.
Atas terpilihnya kedua film ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno , menyampaikan selamat dan berharap bisa menjadi motivasi bagi para sineas di seluruh Indonesia yang sedang bertumbuh.
“Selamat kepada tim produksi film ‘Facticity’ dan ‘Akhir dari Sebuah Permulaan’, kami berharap momentum ini bisa menjadi motivasi untuk sineas lain yang sedang bertumbuh, terus berkarya sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi para pelaku industri kreatif, membuka jalan untuk mewujudkan hobi menjadi profesi dan siap bersaing di industri nasional maupun internasional," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut diterangkan Menparekraf, “Semangat Festival Film Bulanan di tahun kedua ini berupaya memfokuskan pada kegiatan aktivasi, distribusi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengantarkan karya-karya sineas lokal ke industri perfilman nasional," ungkap Sandiaga.
Salah satu tim kurator Festival Film Bulanan Indra Agus Rahman mengatakan secara keseluruhan film ini memiliki kualitas dan nilai jual yang layak dinikmati berbagai kalangan.
“Dari sisi ide cerita, sinematografi, akting, dialog ini semuanya sangat mendukung. Di film ini kita melihat sesuatu yang sederhana namun bisa dipresentasikan menjadi sebuah tontonan yang bisa dinikmati dengan enak”, tutur Indra.
Disusul oleh film bergenre horor ‘Akhir Dari Sebuah Permulaan’ sebagai Film Terpilih kedua, karya sutradara Khairul Mustofa, produksi Tangga Kolektif dan Sebs Sine Club asal D.I Yogyakarta.
Menurut Indra, “Film ini dari sisi cerita, eksekusi, directing sudah cukup baik. Keterlibatan aktor juga sangat mendukung dan bisa direpresentasikan dengan cukup baik. Untuk genre ini, ceritanya pun cukup unik sehingga bisa dinikmati dari berbagai kalangan”, ujar Indra.
Lebih lanjut dikatakan Indra, “Film-film dari lokus 1 ini sudah banyak yang berada di level laik tayang di media Over The Top (OTT)," ujarnya.
Atas terpilihnya kedua film ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno , menyampaikan selamat dan berharap bisa menjadi motivasi bagi para sineas di seluruh Indonesia yang sedang bertumbuh.
“Selamat kepada tim produksi film ‘Facticity’ dan ‘Akhir dari Sebuah Permulaan’, kami berharap momentum ini bisa menjadi motivasi untuk sineas lain yang sedang bertumbuh, terus berkarya sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi para pelaku industri kreatif, membuka jalan untuk mewujudkan hobi menjadi profesi dan siap bersaing di industri nasional maupun internasional," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut diterangkan Menparekraf, “Semangat Festival Film Bulanan di tahun kedua ini berupaya memfokuskan pada kegiatan aktivasi, distribusi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengantarkan karya-karya sineas lokal ke industri perfilman nasional," ungkap Sandiaga.