; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Komentari Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat Ditjen Pajak, Bintang Emon: Kasta Orang Sombong
loading...
Bintang Emon ikut berkomentar terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Mario Dandy Satrio terhadap anak pengurus GP Ansor, David. Foto/
A
A
A
JAKARTA - Komika Bintang Emon ikut berkomentar terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Mario Dandy Satriyo terhadap anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora alias David.
Menurutnya, penganiayaan yang mengakibatkan David hingga tak sadarkan diri ini masih
Menanggapi hal ini, Bintang Emon pun memberikan komentar pedas. Ia memberi sentilan sarkas pada Mario yang dianggap tak bisa hidup tenang, mengingat orangtuanya sudah memiliki harta kekayaan.
“Bapaknya udah kaya ya, kenapa gak bisa anteng aja sih hidupnya?,” ungkap Bintang dikutip MNC Portal Indonesia, Jumat (24/2/2023).
Selain itu, pelawak ini juga blak-blakan tak senang dengan sikap para anak pejabat yang sombong hanya karena harta orangtuanya.
Terlebih, ia ikut geram dengan kasus ini dan menganggap pelaku hanya mendapatkan atensi dari kasus yang ia buat.
“Diantara kasta orang sombong, gue paling ga masuk ama orang sombong yang merupakan anak dari pejabat yang ga jelas kenapa duitnya bisa banyak. Aura semena-menanya paling berasa,” tulis Bintang.
“Kalau kita mah nyari rispek ya hormat ke orang lain, ngikutin etika yang berlaku, menghargai orang lain. Itu cara buat dapetin rispek jadi skill manusianya ada,” tambahnya.
Selain itu, Bintang Emon Juga menyoroti aksi pemukulan yang dilakukan Mario dan viral di sosial media. Menurutnya, aksi tersebut sangat keterlaluan bahkan bisa menyebabkan korban cacat permanen.
“Itu yang dipukul udah jatuh tuh, lo kalau suka lihat bela diri ini tuh (bagian leher belakang) gak boleh diserang, karena banyak sarafnya bisa bikin mati atau cacat permanen,” sambungnya.
Unggahan Bintang Emon yang menyorot aksi pemukulan oleh anak Direktoral Jenderal Pajak ini mengundang reaksi para warganet. Mereka ikut geram dan memberi reaksi pedas atas kejadian itu.
“Nahan emosi banget,” kata akun @and******.
“Layak ditimpuk,” sambung akun @nur******.
“Bersyukur masih ada Bintang yang bisa mengeluarkan unek-unek kita,” kata akun @osi******.
Menurutnya, penganiayaan yang mengakibatkan David hingga tak sadarkan diri ini masih
Menanggapi hal ini, Bintang Emon pun memberikan komentar pedas. Ia memberi sentilan sarkas pada Mario yang dianggap tak bisa hidup tenang, mengingat orangtuanya sudah memiliki harta kekayaan.
“Bapaknya udah kaya ya, kenapa gak bisa anteng aja sih hidupnya?,” ungkap Bintang dikutip MNC Portal Indonesia, Jumat (24/2/2023).
Selain itu, pelawak ini juga blak-blakan tak senang dengan sikap para anak pejabat yang sombong hanya karena harta orangtuanya.
Terlebih, ia ikut geram dengan kasus ini dan menganggap pelaku hanya mendapatkan atensi dari kasus yang ia buat.
“Diantara kasta orang sombong, gue paling ga masuk ama orang sombong yang merupakan anak dari pejabat yang ga jelas kenapa duitnya bisa banyak. Aura semena-menanya paling berasa,” tulis Bintang.
“Kalau kita mah nyari rispek ya hormat ke orang lain, ngikutin etika yang berlaku, menghargai orang lain. Itu cara buat dapetin rispek jadi skill manusianya ada,” tambahnya.
Selain itu, Bintang Emon Juga menyoroti aksi pemukulan yang dilakukan Mario dan viral di sosial media. Menurutnya, aksi tersebut sangat keterlaluan bahkan bisa menyebabkan korban cacat permanen.
“Itu yang dipukul udah jatuh tuh, lo kalau suka lihat bela diri ini tuh (bagian leher belakang) gak boleh diserang, karena banyak sarafnya bisa bikin mati atau cacat permanen,” sambungnya.
Unggahan Bintang Emon yang menyorot aksi pemukulan oleh anak Direktoral Jenderal Pajak ini mengundang reaksi para warganet. Mereka ikut geram dan memberi reaksi pedas atas kejadian itu.
“Nahan emosi banget,” kata akun @and******.
“Layak ditimpuk,” sambung akun @nur******.
“Bersyukur masih ada Bintang yang bisa mengeluarkan unek-unek kita,” kata akun @osi******.
(hri)
Explore More