Industri Fesyen Muslim Berkembang, Busana Syar'i Merek Lokal Makin Diburu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Industri fesyen Muslim Tanah Air diyakini Kementerian Perindustrian RI mampu menjadi pemain global. Seiring dengan perkembangan saat ini, busana syar'i merek lokal pun semakin diburu.
Prediksi ini dapat menjadi momentum untuk industri fesyen besutan anak negeri bersaing di kancah internasional. Begitu juga dengan Ranti, pada usianya yang akan menginjak 34 tahun, siap mengakselerasi mempromosikan penguatan Muslimah dengan berbusana sesuai tuntunan agama.
"Sesuai dengan keinginan dan harapan founder Ranti, ibu Yessy Riscowati, yang disematkan 34 tahun lalu, yaitu menginspirasi para Muslimah untuk senantiasa menutup auratnya," kata General Manager Ranti Alzipco Hefzi baru-baru ini.
Hal tersebut ditandai dengan menggelar peragaan busana A Tribute to 34 Years: The Beauty of Syar’i yang merupakan koleksi terbaru di 2023, Golden Sahara. Ranti juga meluncurkan fesyen couture dan masterpiece.
"Hari ini melalui tribute to 34th The Beauty of Syari’i ini kami senantiasa berharap kepada Allah, agar Allah mudahkan perjalanan syiar kami dalam balutan keindahan berbusana yang sesuai syariat akan terus berjalan terus dan bermanfaat," jelas Alzipco.
Tema Golden Sahara digunakan dari aspek historis Sahara sebagai gurun pasir terbesar di dunia, yang merujuk pada arti namanya dalam bahasa Arab.
Lebih dari itu, gurun yang terletak di utara Afrika dan berusia lebih dari 2 juta tahun ini, juga merupakan tempat lahirnya peradaban Islam. Di sini manusia saat itu ditempa ihwal kehidupan dan perjuangan.
Filosofi ini menjadi landasan penamaan pada koleksi terbaru Ranti. Dipandu oleh Fenita Arie, Golden Sahara juga dimeriahkan oleh sederet artis Tanah Air.
Mulai dari Arzetty Bilbina, Inneke Koesherawati, Alya Rohali, Cindy Fatika Sari, Ayu Dyah Andari, Meisya Siregar, Dian Komalasary, Elma Theana, Rizky Ananda Musa, Ingrid Kansil, Devi Permatasari, Yane Ardian, Merry Putrian, Intan Erlita dan Eddies Adelia.
Prediksi ini dapat menjadi momentum untuk industri fesyen besutan anak negeri bersaing di kancah internasional. Begitu juga dengan Ranti, pada usianya yang akan menginjak 34 tahun, siap mengakselerasi mempromosikan penguatan Muslimah dengan berbusana sesuai tuntunan agama.
"Sesuai dengan keinginan dan harapan founder Ranti, ibu Yessy Riscowati, yang disematkan 34 tahun lalu, yaitu menginspirasi para Muslimah untuk senantiasa menutup auratnya," kata General Manager Ranti Alzipco Hefzi baru-baru ini.
Hal tersebut ditandai dengan menggelar peragaan busana A Tribute to 34 Years: The Beauty of Syar’i yang merupakan koleksi terbaru di 2023, Golden Sahara. Ranti juga meluncurkan fesyen couture dan masterpiece.
"Hari ini melalui tribute to 34th The Beauty of Syari’i ini kami senantiasa berharap kepada Allah, agar Allah mudahkan perjalanan syiar kami dalam balutan keindahan berbusana yang sesuai syariat akan terus berjalan terus dan bermanfaat," jelas Alzipco.
Tema Golden Sahara digunakan dari aspek historis Sahara sebagai gurun pasir terbesar di dunia, yang merujuk pada arti namanya dalam bahasa Arab.
Lebih dari itu, gurun yang terletak di utara Afrika dan berusia lebih dari 2 juta tahun ini, juga merupakan tempat lahirnya peradaban Islam. Di sini manusia saat itu ditempa ihwal kehidupan dan perjuangan.
Filosofi ini menjadi landasan penamaan pada koleksi terbaru Ranti. Dipandu oleh Fenita Arie, Golden Sahara juga dimeriahkan oleh sederet artis Tanah Air.
Mulai dari Arzetty Bilbina, Inneke Koesherawati, Alya Rohali, Cindy Fatika Sari, Ayu Dyah Andari, Meisya Siregar, Dian Komalasary, Elma Theana, Rizky Ananda Musa, Ingrid Kansil, Devi Permatasari, Yane Ardian, Merry Putrian, Intan Erlita dan Eddies Adelia.
(dra)