Fryda Lucyana Comeback dengan Rilis Single Sumpahku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi yang sempat populer di era 1990-an, Fryda Lucyana kembali hadir mewarnai industri musik Indonesia. Kali ini, dia comeback dengan single terbaru Sumpahku.
Sebelumnya, Fryda populer di kancah musik Tanah Air melalui lagu Rindu karya maestro Eros Djarot. Bukan hanya itu, namanya juga dikenal lewat lagu S'gala Rasa Cinta ciptaan almarhum Dorie Kalmas dan Fryda Lucyana sendiri.
Lagu Rindu hingga kini masih sering dinyanyikan dan direkam ulang oleh sejumlah penyanyi lain, dan sering juga di-request dalam setiap penampilan Fryda.
Baca juga: Kolaborasi Farel Prayoga dan Alwi Berhasil Goyang Road to Kilau Raya
Dalam single terbarunya, Fryda berkolaborasi dengan saudaranya, Ryan Kyoto. Berdasar dua lagu yang membesarkan namanya, Fryda pun sering berdiskusi dengan Ryan untuk mencipatakan karya baru.
Ryan sering berkunjung ke rumah Fryda dengan membawa gitar untuk melakukan workshop santai, sambil mengukur vocal range Fryda. Ryan juga melakukan brainstorming tentang lagu-lagu seperti apa yang disukai dan cocok dengan timbre suara Fryda.
"Papa dan mama yang saat itu hadir tampak sangat antusias, bahkan sempat terucap dari papa bahwa kami sama-sama punya basis budaya Melayu. Buatlah sesuatu yang bisa turut memajukan budaya Melayu," terang Fryda di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Proses kolaborasi kreatif Ryan dan Fryda tak bisa berlangsung cepat karena terkendala oleh aktivitas Fryda. Fryda juga beberapa kali jatuh sakit dan mesti dirawat di rumah sakit.
Tak hanya itu, selama masa itu, Fryda juga mengalami duka yang mendalam, ketika papanya wafat. Sebagai anak tunggal yang sangat dekat dengan papanya, peristiwa duka tersebut sempat memukul batinnya.
"Single ini mengekspresikan komitmen cinta yang sangat kuat, menegaskan kesetiaan dan keteguhan sikap bahwa cinta pertama adalah cinta terakhir yang abadi selamanya," jelas Fryda.
Baca juga: Beraksi di Road to Kilau Raya, Rhoma Irama Beri Wejangan Dua Penyanyi Cilik
Sementara itu, selain Ryan Kyoto, Fryda juga menggandeng Sandy Canester sebagai produser musik sekaligus pembuat aransemen bersama Rio Ricardo. Dewa Budjana pun terlibat sebagai penampil spesial pada gitar.
Lihat Juga: Kiki TBA Kecewa Ditipu Komika Fico Fachriza, Modusnya Jual Cerita Kemalangan Keluarganya
Sebelumnya, Fryda populer di kancah musik Tanah Air melalui lagu Rindu karya maestro Eros Djarot. Bukan hanya itu, namanya juga dikenal lewat lagu S'gala Rasa Cinta ciptaan almarhum Dorie Kalmas dan Fryda Lucyana sendiri.
Lagu Rindu hingga kini masih sering dinyanyikan dan direkam ulang oleh sejumlah penyanyi lain, dan sering juga di-request dalam setiap penampilan Fryda.
Baca juga: Kolaborasi Farel Prayoga dan Alwi Berhasil Goyang Road to Kilau Raya
Dalam single terbarunya, Fryda berkolaborasi dengan saudaranya, Ryan Kyoto. Berdasar dua lagu yang membesarkan namanya, Fryda pun sering berdiskusi dengan Ryan untuk mencipatakan karya baru.
Ryan sering berkunjung ke rumah Fryda dengan membawa gitar untuk melakukan workshop santai, sambil mengukur vocal range Fryda. Ryan juga melakukan brainstorming tentang lagu-lagu seperti apa yang disukai dan cocok dengan timbre suara Fryda.
"Papa dan mama yang saat itu hadir tampak sangat antusias, bahkan sempat terucap dari papa bahwa kami sama-sama punya basis budaya Melayu. Buatlah sesuatu yang bisa turut memajukan budaya Melayu," terang Fryda di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Proses kolaborasi kreatif Ryan dan Fryda tak bisa berlangsung cepat karena terkendala oleh aktivitas Fryda. Fryda juga beberapa kali jatuh sakit dan mesti dirawat di rumah sakit.
Tak hanya itu, selama masa itu, Fryda juga mengalami duka yang mendalam, ketika papanya wafat. Sebagai anak tunggal yang sangat dekat dengan papanya, peristiwa duka tersebut sempat memukul batinnya.
"Single ini mengekspresikan komitmen cinta yang sangat kuat, menegaskan kesetiaan dan keteguhan sikap bahwa cinta pertama adalah cinta terakhir yang abadi selamanya," jelas Fryda.
Baca juga: Beraksi di Road to Kilau Raya, Rhoma Irama Beri Wejangan Dua Penyanyi Cilik
Sementara itu, selain Ryan Kyoto, Fryda juga menggandeng Sandy Canester sebagai produser musik sekaligus pembuat aransemen bersama Rio Ricardo. Dewa Budjana pun terlibat sebagai penampil spesial pada gitar.
Lihat Juga: Kiki TBA Kecewa Ditipu Komika Fico Fachriza, Modusnya Jual Cerita Kemalangan Keluarganya
(nug)