Begini Klarifikasi Penyelenggara soal Ancaman Pembunuhan dan Penyekapan Grup Band Radja

Selasa, 14 Maret 2023 - 19:40 WIB
loading...
Begini Klarifikasi Penyelenggara...
Penyelenggara konser grup band Radja, Mimosa Event & Entertainment klarifikasi soal insiden ancaman pembunuhan dan penyekapan Ian Kasela dan kawan-kawan. Foto/Selvianus Kopong
A A A
JAKARTA - Penyelenggara konser grup band Radja di Malaysia, Mimosa Event & Entertainment akhirnya klarifikasi soal insiden ancaman pembunuhan dan penyekapan Ian Kasela dan kawan-kawan. Mimosa mengatakan telah terjadi kesalah pahaman.

Melalui pernyataan resmi yang dirilis di Instagram @mee2_events, Mimosa mengatakan salah paham terjadi antara pihak penyelenggara dan manajemen Radja . Di mana kedua pihak sempat menggelar diskusi bersama.

Namun, diskusi tersebut tidak menemukan kesepakatan hingga menyebabkan perseteruan. Hanya saja, Mimosa menyebut bahwa apa yang dikatakan Radja ke publik tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta.

"Kami ingin menginformasikan bahwa laporan tersebut tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan merupakan hasil dari kesalahpahaman mengenai komitmen komersial dan operasional selama acara berlangsung," tulis Mimosa dikutip Selasa (14/3/2023).



Meski demikian, Radja disebut Mimosa tidak mengetahui pasti soal masalah yang sebenarnya terjadi. Baik sebelum dan selama konser mereka di Malaysia.

"Grup Radja sama sekali tidak mengetahui semua masalah yang diangkat sebelum dan selama konser karena semua komunikasi antara penyelenggara dan grup hanya melalui manajer lokal grup," kata Mimosa.

"Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian informasi yang seharusnya diterima oleh kelompok yang terlibat dari pihak penyelenggara," tambahnya.

Akibat kejadian ini, Mimosa minta maaf kepada personel Radja. Pihaknya pun berharap masalah ini akan segera selesai.



"Kami berharap ini bisa diselesaikan dan tidak ada perselisihan yang berlarut-larut. Pihak penyelenggara sangat menyesalkan kejadian tersebut dan dengan tulus meminta maaf kepada Radja Group atas kejadian tersebut," tandasnya.

Seperti diketahui, grup band Radja mendapat ancaman pembunuhan setelah menggelar konser di Malaysia. Band asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini juga disekap oleh dua orang pelaku dan 20 pria berbadan besar.

Radja kemudian melaporkan ancaman pembunuhan ini kepada kepolisian Johor, Malaysia. Namun, pelaku dibebaskan setelah membayar uang jaminan. Akibat kejadian tersebut, Ian dan anggota Radja lainnya mengalami trauma dan kembali membuat laporan di Mabes Polri pada Senin, 13 Maret 2023.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4020 seconds (0.1#10.140)