Musisi Ray Viera Laxmana Akui Lakukan Penipuan Tiket Konser Arctic Monkeys, Korban Rugi Rp95 Juta

JAKARTA - Musisi Ray Viera Laxmana mengaku telah melakukan penipuan tiket konser Arctic Monkeys . Tak tanggung-tanggung, akibat penipuan ini, korban dikabarkan mengalami kerugian hingga Rp95 juta.

Pengakuan ini disampaikan Ray melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, @rayvieralaxmana. Musisi asal Bandung ini mengatakan alasannya melakukan penipuan karena kebutuhan mendesak.

"Sebelum ada yang menyebarkan kasus ini, saya akan jujur dan berinisiatif lebih dulu. Saya telah melakukan scam tiket konser Arctic Monkeys dan menjualnya secara terus menerus ke orang yang berbeda," tulis Ray dikutip Sabtu (18/3/2023).

"Saya tidak bisa mengelak dan kebingungan mencari cara untuk keperluan biaya mendesak yang berkaitan dengan kesehatan orangtua saya. Saya menyadari bahwa cara saya salah, dan tidak membenarkan sama sekali," lanjutnya.



Setelah mengakui perbuatannya, Ray saat ini tengah berupaya untuk mengembalikan uang korban. Meski demikian, dia menjelaskan tidak bisa mengganti seluruh kerugian para korban dalam waktu dekat.

"Uang saya terbatas, saya tidak bisa membelikan tiket baru semuanya untuk saat ini," jelas Ray.

Sementara itu, akun Twitter @sxmmerwine_ mengungkapkan total kerugian yang dialami para korban. Semula, korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp80 jutaan.

Pemilik akun Twitter @sxmmerwine_, diduga merupakan salah satu korban penipuan yang dilakukan Ray yang berusaha mengumpulkan korban lainnya.



"Tolong DM gue segera buat korban yang belum join groupnya. Total sejauh ini kurang lebih 19 orang dengan total Rp80 jutaan," kata @sxmmerwine_.

"Kemungkinan masih ada korban yang belum terdata. Bisa DM gue ya, thank you," sambungnya.

Korban penipuan tiket konser Arctic Monkeys yang dilakukan Ray kemudian bertambah menjadi 23 penonton. Di mana total kerugiannya kini mencapai Rp95 juta. "Update: 23 orang, total kerugian Rp95,2 juta. @rayvieralaxmana buat apaansi duitnya?" tulis @sxmmerwine_.

"Beberapa korban udah ada yang ketemu dan ngobrol bareng Ray dan keluarga. Dari pihak Raynya juga sudah mengakui dan mau bertanggung jawab. Untuk penyelesaiannya mau secara hukum atau nggak itu semuanya balik lagi ke kesepakatan antara sesama korban," pungkasnya.