Tetap Bijak Konsumsi Gula dan Garam selama Ramadan

Jum'at, 17 Maret 2023 - 19:26 WIB
loading...
Tetap Bijak Konsumsi Gula dan Garam selama Ramadan
Bijak dalam penggunaan garam dan gula penting diterapkan agar tubuh tidak mengalami gangguan kesehatan di kemudian hari. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Menerapkan pola makan dengan gizi seimbang tetap harus dilakukan meski kita tengah berpuasa. Bijak dalam penggunaan garam dan gula penting diterapkan agar tubuh tidak mengalami gangguan kesehatan di kemudian hari.

Menurut anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kita hanya boleh mengonsumsi garam sebanyak 1 sendok teh dan 4 sendok makan gula per hari. Karenanya, ketika habis berpuasa sekali pun, takaran tersebut harus tetap diperhatikan. Prinsipnya, makanan yang kita konsumsi juga mesti memiliki kandungan gizi yang seimbang.

"Baiknya makan yang seimbang. Ada karbohidrat, protein, sayur, dan buahnya. Harus disesuaikan saat sahur dan berbuka, hitung berapa kalori yang masuk. Karena kelebihan gula dan garam akan berbahaya bagi tubuh," kata Product and Nutrion Section PT Ajinomoto Indonesia Tria Anggita di sela-sela acara edukasi gizi GEMBIRA bersama ibu-ibu PKK Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Bila kelebihan gula, lanjut Tria, dampak instan yang bisa dirasakan adalah mengantuk. Sementara dampak jangka panjangnya adalah kita bisa terkena diabetes. Demikian pula garam. Kelebihan natrium yang merupakan komponen yang ada di dalam garam dapat memicu hipertensi yang kerap dianggap sebagai silent killer.

Contoh makanan yang tinggi natrium adalah gorengan, yang notabene merupakan menu favorit masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa. Tria mengingatkan pentingnya menjaga asupan natrium dari gorengan. Belum lagi jika ditambah camilan lain yang juga berasa asin.

"Kita harus bisa memilah makanan, pilihlah yang rendah natriumnya. Kalau masak sendiri, kita bisa menakar bumbunya. Masak dengan mengurangi garamnya, tambahkan dengan bumbu umami agar tetap enak," ujar Tria.

Terkait edukasi gizi, PT Ajinomoto Indonesia sendiri telah memiliki program bertajuk Bijak Garam yang terus disosialisasikan melalui event-event edukatif yang menyasar berbagai kalangan di masyarakat. Terkini, Ajinomoto mengajak ibu-ibu PKK di 10 kota besar di Indonesia untuk terlibat dalam acara Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider (GEMBIRA). Sebanyak 3.000 ibu mendapatkan edukasi melalui event ini, mengenai pentingnya gizi seimbang dan cara mengatur asupan gizi seimbang untuk keluarga.
Tetap Bijak Konsumsi Gula dan Garam selama Ramadan

“Ibu sebagai penyedia makanan yang sehat dan bergizi memegang peran yang sangat penting. Setiap hari para ibu yang menentukan menu makanan keluarga. Dengan makanan sehat dan asupan gizi yang seimbang, keluarga dapat tumbuh dengan baik," kata Grant Senjaya, Head of Public Relations Dept. PT Ajinomoto Indonesia dalam acara GEMBIRA di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Menurut Grant, pihaknya menyadari bahwa asupan gizi yang baik adalah hal besar yang patut disoroti dan keluarga merupakan fondasi yang sangat penting bagi perkembangan suatu generasi. Karena keluarga yang sehat dapat menghasilkan bangsa yang sehat dan kuat di masa depan.

"Hari ini kepada para ibu PKK di Kecamatan Ciputat, kami membagikan pentingnya asupan gizi seimbang untuk keluarga, bagaimana cara memilih makanan yang baik dengan mengutamakan asupan gizi seimbang melalui narasi "isi piringku". Kami juga mensosialisasikan pentingnya pembatasan asupan garam melalui pesan Bijak Garam," kata Grant lagi.

Untuk diketahui, menuju 2030, Ajinomoto telah mencanangkan dua tujuan besar. Yakni meningkatkan kualitas dan harapan hidup sehat keluarga Indonesia serta mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)