104 Orang Jatuh Sakit Imbas Burger McD Tercemar Bakteri E. Coli

Kamis, 14 November 2024 - 17:00 WIB
loading...
104 Orang Jatuh Sakit...
Burger Quarter Pounder McDonalds (McD) menjadi penyebab sedikitnya 104 orang jatuh sakit dan 34 orang dirawat di rumah sakit setelah wabah bakteri E. Coli. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Burger Quarter Pounder McDonald's (McD) menjadi penyebab sedikitnya 104 orang jatuh sakit dan 34 orang harus dirawat di rumah sakit setelah wabah bakteri E. Coli terkait dengan bawang bombai yang disajikan pada menu tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat bahwa wabah bakteri E. Coli ini terdeteksi di 14 negara bagian. Di mana satu orang meninggal di Colorado dan empat orang telah mengalami komplikasi penyakit ginjal yang berpotensi mengancam jiwa.

Setidaknya 30 kasus dilaporkan di Colorado, diikuti oleh 19 di Montana, 13 di Nebraska, 10 di New Mexico, delapan di Missouri dan Utah, enam di Wyoming, tiga di Kansas, dua di Michigan dan masing-masing satu di Iowa, North Carolina, Oregon, Washington dan Wisconsin.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (14/11/2024), penyakit dilaporkan terjadi antara 12 September 2024 dan 21 Oktober 2024. Setidaknya tujuh orang yang jatuh sakit mengatakan bahwa mereka mengonsumsi McD saat bepergian.



CDC menduga bawang bombai yang disajikan dalam menu Quarter Pounders kemungkinan menjadi sumber wabah. Taylor Farms, petani sayur yang berbasis di California, menarik bawang yang berpotensi terkait dengan wabah E. Coli tersebut.

Pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mendeteksi jenis bakteri E. coli yang menghasilkan racun berbahaya dalam satu sampel bawang. Namun, temuan ini tidak cocok dengan jenis yang membuat orang sakit.

Di sisi lain, restoran cepat saji itu mengatakan pada tanggal 25 Oktober 2024 bahwa bawang dari fasilitas Taylor Farms di Colorado didistribusikan ke sekitar 900 restorannya di Colorado, Kansas, Wyoming, dan beberapa negara bagian lain di wilayah tersebut.

Perusahaan itu menjelaskan pihaknya juga telah memutuskan untuk menghentikan pengadaan bawang dari fasilitas tersebut tanpa batas waktu.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)