Ini Makna Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu

Rabu, 22 Maret 2023 - 07:59 WIB
loading...
Ini Makna Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu
Hari Raya Nyepi yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka merupakan hari suci yang memiliki makna bagi umat Hindu. / Foto: Muchtamir Zaide
A A A
JAKARTA - Hari Raya Nyepi yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka merupakan hari suci yang memiliki makna bagi umat Hindu. Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada 22 Maret 2023.

Nyepi berarti "diam" dalam bahasa lokal. Hari Raya Nyepi adalah hari yang didedikasikan sepenuhnya untuk menghubungkan diri agar lebih dekat dengan Tuhan (Hyang Widhi Wasa) melalui doa dan sekaligus sebagai hari introspeksi diri.

Makna Hari Raya Nyepi adalah menumbuhkan nilai-nilai, seperti kemanusiaan, cinta, kesabaran, kebaikan, dan lain-lain, bahwa seharusnya terpatri dalam diri manusia.



Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat malam Nyepi yang biasanya diadakan arak-arakan yang bernama Ogoh-Ogoh. Raksasa besar yang berbentuk seperti patung roh jahat yang akan diarak dengan diiringi musik gamelan.

Setelah diarak keliling desa, patung atau raksasa tersebut kemudian dibakar. Hal tersebut memiliki makna untuk membakar setiap roh jahat yang membawa penyakit dan kesengsaraan selama setahun terakhir.

Menukil laman The Honey Combers, Ketika hari nyepi, umat Hindu menghentikan semua aktivitas mereka, seperti mematikan semua lampu dan suara, menghentikan lalu lintas, meninggalkan semua aktivitas duniawi. Salah satu aktivitasnya, doa dan meditasi yang dilakukan biasa dilakukan masyoritas masyarakat Bali.

Ritual Hari Raya Nyepi yang dilakukan memiliki makna dan sebutannya masing-masing. Di antaranya, Amati Geni berarti tidak ada api atau lampu (termasuk listrik), Amati Karya berarti tidak boleh bekerja, Amati Lelungaan berarti dilarang bepergian, Amati Lelanguan berarti tidak ada pesta pora atau hiburan.

Makna dari kegiatan pada Hari Raya Nyepi tersebut dilakukan umat Hindu untuk membersihkan kesalahan dan dosa-dosa pada tahun sebelumnya, dan membangun tahun baru yang bersih serta positif di masa mendatang. Salah satu tujuan dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah untuk menemukan jati diri demi mendapatkan keseimbangan diri dan alam semesta.

Terdapat hal yang menarik dari saat masyarakat Bali merayakan Hari Raya Nyepi. Ya, semua orang wajib berada di dalam rumah mereka masing-masing. Mereka tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan, bekerja dan aktivitas lainnya.



Sehari setelah Hari Raya Nyepi, seperti mengutip laman Indonesia Travel, umat Hindu biasanya akan mengunjungi keluarga atau kerabat mereka untuk saling memaafkan. Kegiatan ini hampir mirip dengan kebiasaan umat muslim saat Hari Raya Idul Fitri. Mereka juga akan melakukan Dharma Canthi dengan membaca Sloka, Kekidung, dan kitab suci agama lainnya.

(MG/Ayu Yunita Rahmawati)
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)