; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Makna Rahajeng Rahina Nyepi, Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi
loading...
Rahajeng Rahina Nyepi secara bahasa berarti Selamat Hari Raya Nyepi, dan ucapan ini memiliki makna yang berharga bagi masyarakat Bali. / Foto:
A
A
A
JAKARTA - Umat Hindu di Tanah Air merayakan Hari Raya Nyepi pada 22 Maret 2023. Tahun ini, Hari Raya Nyepi dirayakan bertepatan dengan tahun baru Saka 1945.
Selama hari Nyepi berlangsung, sebagian besar masyarakat Bali menghindari aktivitas apapun. Bukan hanya itu, Hari Raya Nyepi identik juga dengan ucapan-ucapan selamat hari raya berbahasa Bali, salah satunya adalah Rahajeng Rahina Nyepi.
Rahajeng Rahina Nyepi secara bahasa berarti Selamat Hari Raya Nyepi. Ucapan ini memiliki makna yang berharga bagi masyarakat Bali.
Nyepi sendiri merupakan hari untuk membersihkan diri secara spiritual, hari yang membawa keseimbangan ke dalam hidup. Hal ini dilakukan dengan melakukan puasa dan meditasi, serta membatasi aktivitas dan pemikiran yang dapat memicu kemarahan, gelisah, dan energi negatif.
Mengutip laman Kementerian Agama, disebutkan bahwa masyarakat yang merayakan Nyepi biasanya tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, bahkan Bandara Internasional Ngurah Rai pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Dengan demikian, Hari Raya Nyepi membantu orang-orang di Bali untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pada Hari Raya Nyepi ini, seluruh umat Hindu yang merayakan mesti mematuhi empat brata penyepian di antaranya amati geni atau tiada berapi-api/tidak menggunakan dan/atau menghidupkan api, kemudian amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), serta amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
Nyepi juga bisa menjadi lambang permintaan maaf kepada Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan selama setahun terakhir.
Di Hari Raya Nyepi, para pemeluk agama Hindu memohon pengampunan dari Tuhan dan memperbaiki diri serta tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Selama hari Nyepi berlangsung, sebagian besar masyarakat Bali menghindari aktivitas apapun. Bukan hanya itu, Hari Raya Nyepi identik juga dengan ucapan-ucapan selamat hari raya berbahasa Bali, salah satunya adalah Rahajeng Rahina Nyepi.
Rahajeng Rahina Nyepi secara bahasa berarti Selamat Hari Raya Nyepi. Ucapan ini memiliki makna yang berharga bagi masyarakat Bali.
Nyepi sendiri merupakan hari untuk membersihkan diri secara spiritual, hari yang membawa keseimbangan ke dalam hidup. Hal ini dilakukan dengan melakukan puasa dan meditasi, serta membatasi aktivitas dan pemikiran yang dapat memicu kemarahan, gelisah, dan energi negatif.
Mengutip laman Kementerian Agama, disebutkan bahwa masyarakat yang merayakan Nyepi biasanya tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, bahkan Bandara Internasional Ngurah Rai pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Dengan demikian, Hari Raya Nyepi membantu orang-orang di Bali untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pada Hari Raya Nyepi ini, seluruh umat Hindu yang merayakan mesti mematuhi empat brata penyepian di antaranya amati geni atau tiada berapi-api/tidak menggunakan dan/atau menghidupkan api, kemudian amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), serta amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
Nyepi juga bisa menjadi lambang permintaan maaf kepada Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan selama setahun terakhir.
Di Hari Raya Nyepi, para pemeluk agama Hindu memohon pengampunan dari Tuhan dan memperbaiki diri serta tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Explore More