; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Sandiaga Uno Berharap Mudik Lebaran 2023 Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno berharap mudik Lebaran 2023 bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Di mana Kemenparekraf memiliki target sebesar 1,4 miliar wisatawan. Foto/Yulianto
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap mudik Lebaran 2023 bisa meningkatkan kunjungan wisatawan . Di mana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki target sebesar 1,4 miliar wisatawan.
Harapan ini didasarkan karena mudik merupakan salah satu tradisi besar yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Mudik, dikatakan Sandiaga juga bisa menggerakkan industri pariwisata dan ekononomi kreatif Tanah Air.
"Masyarakat selama masa pandemi, pergerakan masyarakat sangat terbatas terutama yang akan melakukan tradisi mudik," kata Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno pada Senin, 27 Maret 2023.
"Sebagaimana kita ketahui, mudik merupakan tradisi tahunan masyarakat. Di mana tradisi rutin tersebut saat menjelang Idul Fitri," sambungnya.
Mudik, dijelaskan Sandiaga membuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif seperti hotel, restoran dan tempat wisata di berbagai daerah menjadi ramai. Dampak signifikan sangat dirasakan terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pergerakan masyarakat di momen Lebaran ini mencapai 123,8 juta orang. "Atau meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan pergerakan tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang," jelas Sandiaga.
Saat mudik, masyarakat biasanya tidak hanya berkunjung ke rumah keluarga, melainkan juga berlibur ke sejumlah destinasi wisata. Karena itu Sandiaga berharap, libur Lebaran tahun ini bisa meningkatkan penjualan produk pariwisata dan ekonomi kreatif secara signifikan.
"Sementara itu kepada wisatawan diimbau agar senantiasa mengutaman keselamatan dan kesehatan dalam berwisata," ujar Sandiaga.
"Kemenparekraf berkomitmen untuk menginisiasi cuti bersama, dalam rangkaian hari libur nasional dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat melakukan healing atau vacation. Sebagai sarana yang tepat bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, setelah kembali ke lingkungan kerja," pungkasnya.
Harapan ini didasarkan karena mudik merupakan salah satu tradisi besar yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Mudik, dikatakan Sandiaga juga bisa menggerakkan industri pariwisata dan ekononomi kreatif Tanah Air.
"Masyarakat selama masa pandemi, pergerakan masyarakat sangat terbatas terutama yang akan melakukan tradisi mudik," kata Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno pada Senin, 27 Maret 2023.
"Sebagaimana kita ketahui, mudik merupakan tradisi tahunan masyarakat. Di mana tradisi rutin tersebut saat menjelang Idul Fitri," sambungnya.
Mudik, dijelaskan Sandiaga membuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif seperti hotel, restoran dan tempat wisata di berbagai daerah menjadi ramai. Dampak signifikan sangat dirasakan terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pergerakan masyarakat di momen Lebaran ini mencapai 123,8 juta orang. "Atau meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan pergerakan tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang," jelas Sandiaga.
Saat mudik, masyarakat biasanya tidak hanya berkunjung ke rumah keluarga, melainkan juga berlibur ke sejumlah destinasi wisata. Karena itu Sandiaga berharap, libur Lebaran tahun ini bisa meningkatkan penjualan produk pariwisata dan ekonomi kreatif secara signifikan.
"Sementara itu kepada wisatawan diimbau agar senantiasa mengutaman keselamatan dan kesehatan dalam berwisata," ujar Sandiaga.
"Kemenparekraf berkomitmen untuk menginisiasi cuti bersama, dalam rangkaian hari libur nasional dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat melakukan healing atau vacation. Sebagai sarana yang tepat bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, setelah kembali ke lingkungan kerja," pungkasnya.
(dra)
Explore More